Jumat, 27 September 2013

Seputar Wideshot Metro Tv

Ada yang tau Wideshot? Bagi Anda pemirsa setia Metro Tv pasti tau dengan program yang satu ini. Tayang setiap Senin hingga Jumat dari pukul 13.00-17.00 WIB, menjadikan Wideshot sebagai program dengan durasi terpanjang di Tv berita tersebut, bahkan di Indonesia. Program yang mengedepankan Jurnalisme Warga sebagai daya tarik utamanya, dewasa ini mulai digandrungi oleh masyarakat, terutama mahasiswa. Tidak heran bila sebagian besar para jurnalis warga yang berpartisipasi dalam mengirimkan hasil liputan berasal dari kaum intelektual tersebut, termasuk saya J


            Wideshot pertama kali tayang pada hari Jumat, tanggal 25 November 2011. Pada saat itu durasinya hanya selama dua jam saja dari pukul 13.00-15.00 WIB, meskipun menurut info yang tertera di web nya berdurasi selama empat jam (hingga pukul 17.00 WIB). Awalnya Wideshot tayang dengan format yang sedikit kurang jelas, alias ala kadarnya. Hal ini disebabkan karena waktu pembuatan program tersebut yang sangat mendadak, Istilahnya “bikin candi semalam.” Setidaknya begitu yang saya tau dari beberapa blog serta kicauan para kru Wideshot di twitter.
            Pada awal penayangannya, menurut saya Wideshot merupakan program yang unik dan sangat berbeda dari program-program berita kebanyakan. Selain penyajiannya yang terkesan lebih santai, para host pun terlihat lebih friendly pada saat membawakan program tersebut. Kenapa saya bilang friendly? Karena biasanya para penyiar berita selalu terlihat serius dan minim senyum pada saat membawakan acara. Ini yang jauh berbeda dengan Wideshot, karena pada saat membawakan acara, para host (menurut artikel di salah satu blog yang pernah saya baca) tidak disertai naskah sehingga mereka harus berimprovisasi, jadi tidak heran kalau mereka tampil begitu lepas dan tidak kaku, bahkan diselingi dengan beberapa candaan.
            Sejauh saya mengikuti Wideshot hingga saat ini, ada beberapa perubahan yang saya temukan dari program tersebut. Selengkapnya akan saya ulas satu persatu, berikut ulasannya:

Presenter

Di masa awal penayangannya, Wideshot dibawakan oleh tiga penyiar wanita, mereka adalah Sumi Yang (host Metro Xinwen), Lucia Saharui (Discover Indonesia), dan Gilang Ayunda. Ketiganya berasal dari latar belakang yang berbeda, dimana Sumi Yang biasanya membawakan program berbahasa mandarin seperti Metro Xinwen, Lucia Saharui yang sering membawakan program soft news, serta Gilang Ayunda yang sarat pengalaman di lapangan sebagai reporter.
Meskipun memiliki latar belakang serta keahlian yang berbeda, tetapi para presenter tersebut mampu melebur dan kompak satu sama lain dalam membawakan program Wideshot. Sehingga mampu menghilangkan kesan kaku dan membosankan yang biasanya melekat pada program berita. Selain itu hadirnya Sumi Yang sebagai laoshi pada segmen belajar mandarin semakin menambah sisi edukatif bagi program Wideshot itu sendiri.
            Pada awal tahun 2012, terjadi perubahan dalam formasi host Wideshot. Tetap dibawakan oleh tiga orang, namun terjadi pergantian dimana Putri Ayuningtyas masuk menggantikan Lucia Saharui. Hadirnya Putri Ayuningtyas sebagai presenter Wideshot memberi warna baru terhadap program tersebut, selain lebih atraktif dari segi karakter, presenter kelahiran Bali ini juga cepat beradaptasi dengan presenter Wideshot lainnya.
            Selama tahun 2012, banyak sekali perubahan yang terjadi di posisi ini. Tetapi itu hanya dilakukan apabila salah satu host ada yang berhalangan seperti sedang melakukan tugas liputan dsb. Beberapa nama yang pernah menghiasi posisi host Wideshot di tahun 2012 baik secara tetap maupun sementara antara lain; Edmund Daniel, Putri Ayuningtyas, Sumi Yang, Gilang Ayunda, Robert Harianto, hingga Gadiza Fauzi.
            Memasuki tahun 2013, Wideshot kembali melakukan rotasi di posisi ini, kali ini menempatkan empat orang presenter, dengan komposisi tiga wanita dan satu pria. Mereka adalah Sumi Yang, Lucia Saharui, Zackia Arfan, dan Robert Harianto. Memang sebagian sebagian besar merupakan muka lama dan sudah berpengalaman dalam membawakan program Wideshot, tetapi hadirnya Zackia Arfan memberikan warna baru dimana dia dapat membawakan program tersebut menjadi lebih menarik dikarenakan gaya pembawaannya yang khas layaknya anak muda (muji dikit J).
            Di tahun ini pun posisi presenter sempat mengalami penambalan, mendatangkan kembali Putri Ayuningtyas sebagai host sementara, hingga Prita Laura yang untuk pertama kalinya membawakan program ini untuk satu episode. Secara keseluruhan sudah ada sembilan orang presenter yang pernah membawakan program Wideshot hingga saat ini, sebagian besar merupakan wanita. Bila dilihat dari komposisinya presenternya, seharusnya pemirsa program Wideshot pastilah kaum Adam, namun kenyataannya hal itu justru terbalik mengingat jumlah jurnalis warga yang berpartisipasi sebagian besar merupakan kaum Hawa.

Jurnalisme Warga

            Mengusung Jurnalisme Warga sebagai jantung acara, Wideshot mengajak para pemirsanya untuk turut berpartisipasi dalam mengabadikan segala bentuk kejadian, baik berupa peristiwa, wisata, kuliner, hingga ke hal-hal unik. Maka dari itu tidak heran apabila dimasa awal penayangan, video yang ditayangkan masih berupa video amatir tanpa disertai naskah ataupun narasi yang jelas. Hanya sebagian kecil saja video yang memiliki keterangan dan naskah yang jelas, salah satunya video saya J.
            Selain mengirim video hasil liputan, pemirsa juga dapat mengirimkan ide liputan yang mana nantinya akan mendapat kesempatan untuk melakukan liputan dengan ditemani kru dan kameramen dari Metro Tv. Tentunya sebelum melakukan peliputan, para jurnalis warga tersebut akan diberi pembekalan mengenai liputan jurnalistik oleh para jurnalis Metro Tv, sehingga diharapkan para jurnalis warga tersebut dapat melakukan liputan dengan baik, sesuai dengan kode etik jurnalistik.
            Memasuki tahun 2012, Wideshot semakin gencar dalam mengedukasi masyarakat tentang Jurnalisme Warga. Baik dari tutorial pengambilan gambar, hingga ke pelatihan yang dilakukan dari kampus ke kampus, termasuk ke kampus saya J. Selain itu, Wideshot juga semakin selektif dalam menayangkan video hasil liputan para Jurnalisme Warga, sehingga tidak sedikt video yang sudah dikirimkan terpaksa tidak dapat ditayangkan, termasuk video saya L.
            Pada bulan November 2012, Wideshot mengadakan ajang kompetisi bagi para jurnalis warganya melalui Wideshot Award 2012. Hal itu dilakukan dalam rangka merayakan ulang tahun Wideshot yang pertama dan juga sebagai bentuk apresiasi bagi para jurnalis warga yang telah mengirimkan hasil karyanya ke Wideshot, sehingga diharapkan jurnalisme warga akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.


            Memasuki tahun 2013, Wideshot kembali mengajak para pemirsanya untuk turut terlibat sebagai jurnalis warga. Dengan menyediakan hadiah berupa handycam dan camera digital bagi pengirim video liputan terbaik tiap bulannya, diharapkan para pemirsa Wideshot akan semakin termotivasi dalam mengirimkan hasil liputannya ke Wideshot. Selain itu, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang kedua, Wideshot kembali mengadakan Wideshot Award 2013. Hampir sama seperti penyelenggaraan di tahun sebelumnya, dengan menyediakan hadiah puluhan juta rupiah, ditambah dengan waktu pengiriman video yang lebih lama, diharapkan para jurnalis warga dapat menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik daripada sebelumnya.

Studio

            Pada awal penayangan, Wideshot menempati studio yang berada di salah satu sudut newsroom. Studio yang berupa panggung kecil dengan latar belakang jejeran ruang kerja para jurnalis Metro tv itu terlihat cukup menarik, karena selain bentuknya yang berbeda, di studio ini (menurut saya) kameramen dapat mengambil gambar dari segala sudut studio, mulai dari depan, samping, serong, hingga belakang.
            Pada awalnya saya kita studio itu merupakan studio yang dirancang khusus bagi Wideshot, namun ternyata studio tersebut merupakan studio serba guna yang dapat digunakan oleh segala macam program, terutama untuk program dialog seperti Public Corner dan segmen dialog di program Metro Hari Ini. Kemudian studio tersebut dirubah total menjadi studio news, belakangan sudah tidak terlihat lagi penampakannya di Metro Tv, entah dibongkar atau sudah dialihfungsikan, yang jelas studio tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk program manapun.
            Selanjutnya, Wideshot mulai siaran secara nomaden alias berpindah-pindah, mulai dari outdour, studio, hingga ditengah-tengah newsroom. Pada Maret 2013 Wideshot kembali siaran di dalam studio, mungkin karena untuk memenuhi kebutuhan segmen dialog ataupun sekedar mencari suasana baru, sehingga tempat siaran pun dipindahkan ke studio. Belakangan Wideshot kembali melakukan siaran outdor, baik itu di taman dekat teras, maupun di depan lobi satu.

Durasi

            Seperti yang sudah saya jelaskan diawal mengenai durasi acara. Pada awalnya Wideshot berdurasi dua jam, dari pukul 13.00-15.00 WB. Entah kenapa hanya berdurasi dua jam, mengingat di webnya dijelaskan bahwa Wideshot tayang dari pukul 13.00-17.00 WIB, akan tetapi pada saat edisi spesial hari ibu, Wideshot tayang selama empat jam dari pukul 13.00-17.00 WIB. Saya ingat sekali dengan episode yang satu itu, lantaran pada saat itu Wideshot mengundang Fransisca Jo, seorang ibu yang dipenjarakan mantan suaminya dengan tuduhan menculik sang anak. Pada saat wawancara berlangsung para presenter yang semuanya wanita pun tidak kuasa menahan air mata mereka, sehingga mereka pun ikut menangis bersama nara sumber J.
            Diawal tahun 2012, Wideshot tayang lebih lama menjadi empat jam. Akan tetapi, bertambahnya durasi menjadikan berita yang ditampilkan menurut saya menjadi kurang fokus, lantaran turut menayangkan berita dari program lain seperti Inside dan Genta Demokrasi. Selain itu, terbatasnya jumlah penyiar serta lamanya durasi seakan turut mempengaruhi penampilan para presenter khususnya di waktu-waktu akhir menjelang closing. Ibarat pemain bola, stamina mereka sudah terkuras sebelum peluit akhir dibunyikan. Untungnya memasuki akhir tahun Wideshot menambah jumlah presenter menjadi empat orang, sehingga performa para presenter tetap terjaga dan tidak terkesan kedodoran.
            Pun demikian di awal 2013, dimana durasi tetap sama namun dibagi dengan segmen-segmen lain seperti Public Corner dan semacamnya. Sehingga stamina para presenter jauh lebih terjaga dan terlihat selalu prima, lantaran jarak tayang tiap segmen tambahan tersebut memang cukup lama yakni 30 menit per segmen.

Segmen

            Seingat saya Wideshot di tahun 2011 hanya memiliki sedikit segmen saja, seperti Metro Xinwen, belajar mandarin, segmen Ekonomi & Bisnis yang disiarkan langsung dari studio mini di gedung JCC, Jurnalisme Warga, dan berita harian/umum. Terkadang ada segmen khusus yang mendatangkan komunitas tertentu ataupun bintang tamu yang berhubungan dengan tema khusus pada saat itu.
            Di tahun 2012 kurang lebih sama dengan yang sebelumnya, namun karena durasi yang lebih lama sehingga program-program lain di Metro Tv pun ikut disertakan menjadi segmen khusus di program Wideshot. Diantaranya adalah Genta Demokrasi dan Inside, namun karena berita yang disajikan cenderung berat, sehingga saya pun menjadi sedikit malas untuk mengikuti kelanjutan tayangan Wideshot pada saat itu.
            Memasuki tahun 2013 format acara sudah terlihat lebih baku, hal ini dapat dilihat dari tema-tema yang ditampilkan tiap harinya. Jadi setiap hari tema yang ditampilkan akan selalu berbeda, seperti pada hari Senin yang mengangkat tema bisnis (belakangan diselingi dengan penampilan dan dialog dari grup musik tertentu), hari Selasa.. sepertinya bebas, tidak ada tema khusus, hari Rabu menyajikan liputan dan dialog tentang kesehatan, hari Kamis biasanya mendatangkan komunitas-komunitas unik yang keberadaannya dewasa ini semakin marak, dan di hari Jumat.. karena menjelang akhir pekan, biasanya informasi yang disajikan merupakan informasi ringan seperti liputan wisata dan liputan film-film box office dsb.
***

            Demikianlah ulasan singkat tentang Wideshot Metro Tv, kurang lebih seperti itulah beberapa bentuk perubahan yang tersaji dalam program Wideshot. Meskipun mungkin ada beberapa informasi yang kurang tepat, mohon dimaklumi mengingat saya sendiri sempat kurang memperhatikan Wideshot terutama pada pertengahan 2012. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah informasi seputar program Wideshot. Terima Kasih J.

1 komentar: