Ada yang tau Wideshot? Bagi Anda pemirsa setia Metro Tv pasti
tau dengan program yang satu ini. Tayang setiap Senin hingga Jumat dari pukul
13.00-17.00 WIB, menjadikan Wideshot sebagai program dengan durasi terpanjang
di Tv berita tersebut, bahkan di Indonesia. Program yang mengedepankan
Jurnalisme Warga sebagai daya tarik utamanya, dewasa ini mulai digandrungi oleh
masyarakat, terutama mahasiswa. Tidak heran bila sebagian besar para jurnalis
warga yang berpartisipasi dalam mengirimkan hasil liputan berasal dari kaum
intelektual tersebut, termasuk saya J
Wideshot pertama kali tayang pada
hari Jumat, tanggal 25 November 2011. Pada saat itu durasinya hanya selama dua
jam saja dari pukul 13.00-15.00 WIB, meskipun menurut info yang tertera di web
nya berdurasi selama empat jam (hingga pukul 17.00 WIB). Awalnya Wideshot
tayang dengan format yang sedikit kurang jelas, alias ala kadarnya. Hal ini
disebabkan karena waktu pembuatan program tersebut yang sangat mendadak, Istilahnya
“bikin candi semalam.” Setidaknya begitu yang saya tau dari beberapa blog serta
kicauan para kru Wideshot di twitter.
Pada awal penayangannya, menurut
saya Wideshot merupakan program yang unik dan sangat berbeda dari
program-program berita kebanyakan. Selain penyajiannya yang terkesan lebih
santai, para host pun terlihat lebih friendly pada saat membawakan program
tersebut. Kenapa saya bilang friendly? Karena biasanya para penyiar berita
selalu terlihat serius dan minim senyum pada saat membawakan acara. Ini yang jauh
berbeda dengan Wideshot, karena pada saat membawakan acara, para host (menurut
artikel di salah satu blog yang pernah saya baca) tidak disertai naskah
sehingga mereka harus berimprovisasi, jadi tidak heran kalau mereka tampil
begitu lepas dan tidak kaku, bahkan diselingi dengan beberapa candaan.
Sejauh saya mengikuti Wideshot
hingga saat ini, ada beberapa perubahan yang saya temukan dari program
tersebut. Selengkapnya akan saya ulas satu persatu, berikut ulasannya:
Presenter
Di masa awal penayangannya, Wideshot dibawakan oleh tiga
penyiar wanita, mereka adalah Sumi Yang (host Metro Xinwen), Lucia Saharui
(Discover Indonesia), dan Gilang Ayunda. Ketiganya berasal dari latar belakang
yang berbeda, dimana Sumi Yang biasanya membawakan program berbahasa mandarin
seperti Metro Xinwen, Lucia Saharui yang sering membawakan program soft news,
serta Gilang Ayunda yang sarat pengalaman di lapangan sebagai reporter.
Meskipun memiliki latar belakang serta keahlian yang berbeda,
tetapi para presenter tersebut mampu melebur dan kompak satu sama lain dalam
membawakan program Wideshot. Sehingga mampu menghilangkan kesan kaku dan
membosankan yang biasanya melekat pada program berita. Selain itu hadirnya Sumi
Yang sebagai laoshi pada segmen
belajar mandarin semakin menambah sisi edukatif bagi program Wideshot itu
sendiri.
Pada awal tahun 2012, terjadi
perubahan dalam formasi host Wideshot. Tetap dibawakan oleh tiga orang, namun
terjadi pergantian dimana Putri Ayuningtyas masuk menggantikan Lucia Saharui.
Hadirnya Putri Ayuningtyas sebagai presenter Wideshot memberi warna baru
terhadap program tersebut, selain lebih atraktif dari segi karakter, presenter
kelahiran Bali ini juga cepat beradaptasi dengan presenter Wideshot lainnya.
Selama tahun 2012, banyak sekali
perubahan yang terjadi di posisi ini. Tetapi itu hanya dilakukan apabila salah
satu host ada yang berhalangan seperti sedang melakukan tugas liputan dsb.
Beberapa nama yang pernah menghiasi posisi host Wideshot di tahun 2012 baik
secara tetap maupun sementara antara lain; Edmund Daniel, Putri Ayuningtyas,
Sumi Yang, Gilang Ayunda, Robert Harianto, hingga Gadiza Fauzi.
Memasuki tahun 2013, Wideshot
kembali melakukan rotasi di posisi ini, kali ini menempatkan empat orang
presenter, dengan komposisi tiga wanita dan satu pria. Mereka adalah Sumi Yang,
Lucia Saharui, Zackia Arfan, dan Robert Harianto. Memang sebagian sebagian
besar merupakan muka lama dan sudah berpengalaman dalam membawakan program
Wideshot, tetapi hadirnya Zackia Arfan memberikan warna baru dimana dia dapat
membawakan program tersebut menjadi lebih menarik dikarenakan gaya pembawaannya
yang khas layaknya anak muda (muji dikit J).
Di tahun ini pun posisi presenter
sempat mengalami penambalan, mendatangkan kembali Putri Ayuningtyas sebagai
host sementara, hingga Prita Laura yang untuk pertama kalinya membawakan
program ini untuk satu episode. Secara keseluruhan sudah ada sembilan orang
presenter yang pernah membawakan program Wideshot hingga saat ini, sebagian
besar merupakan wanita. Bila dilihat dari komposisinya presenternya, seharusnya
pemirsa program Wideshot pastilah kaum Adam, namun kenyataannya hal itu justru
terbalik mengingat jumlah jurnalis warga yang berpartisipasi sebagian besar
merupakan kaum Hawa.
Jurnalisme Warga
Mengusung Jurnalisme Warga sebagai jantung
acara, Wideshot mengajak para pemirsanya untuk turut berpartisipasi dalam
mengabadikan segala bentuk kejadian, baik berupa peristiwa, wisata, kuliner,
hingga ke hal-hal unik. Maka dari itu tidak heran apabila dimasa awal
penayangan, video yang ditayangkan masih berupa video amatir tanpa disertai naskah
ataupun narasi yang jelas. Hanya sebagian kecil saja video yang memiliki
keterangan dan naskah yang jelas, salah satunya video saya J.
Selain mengirim video hasil liputan,
pemirsa juga dapat mengirimkan ide liputan yang mana nantinya akan mendapat
kesempatan untuk melakukan liputan dengan ditemani kru dan kameramen dari Metro
Tv. Tentunya sebelum melakukan peliputan, para jurnalis warga tersebut akan
diberi pembekalan mengenai liputan jurnalistik oleh para jurnalis Metro Tv,
sehingga diharapkan para jurnalis warga tersebut dapat melakukan liputan dengan
baik, sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Memasuki tahun 2012, Wideshot
semakin gencar dalam mengedukasi masyarakat tentang Jurnalisme Warga. Baik dari
tutorial pengambilan gambar, hingga ke pelatihan yang dilakukan dari kampus ke
kampus, termasuk ke kampus saya J. Selain itu, Wideshot juga semakin
selektif dalam menayangkan video hasil liputan para Jurnalisme Warga, sehingga
tidak sedikt video yang sudah dikirimkan terpaksa tidak dapat ditayangkan,
termasuk video saya L.
Pada bulan November 2012, Wideshot
mengadakan ajang kompetisi bagi para jurnalis warganya melalui Wideshot Award
2012. Hal itu dilakukan dalam rangka merayakan ulang tahun Wideshot yang
pertama dan juga sebagai bentuk apresiasi bagi para jurnalis warga yang telah
mengirimkan hasil karyanya ke Wideshot, sehingga diharapkan jurnalisme warga
akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Memasuki tahun 2013, Wideshot
kembali mengajak para pemirsanya untuk turut terlibat sebagai jurnalis warga.
Dengan menyediakan hadiah berupa handycam dan camera digital bagi pengirim
video liputan terbaik tiap bulannya, diharapkan para pemirsa Wideshot akan
semakin termotivasi dalam mengirimkan hasil liputannya ke Wideshot. Selain itu,
dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang kedua, Wideshot kembali mengadakan
Wideshot Award 2013. Hampir sama seperti penyelenggaraan di tahun sebelumnya,
dengan menyediakan hadiah puluhan juta rupiah, ditambah dengan waktu pengiriman
video yang lebih lama, diharapkan para jurnalis warga dapat menghasilkan video
dengan kualitas yang lebih baik daripada sebelumnya.
Studio
Pada awal penayangan, Wideshot
menempati studio yang berada di salah satu sudut newsroom. Studio yang berupa
panggung kecil dengan latar belakang jejeran ruang kerja para jurnalis Metro tv
itu terlihat cukup menarik, karena selain bentuknya yang berbeda, di studio ini
(menurut saya) kameramen dapat mengambil gambar dari segala sudut studio, mulai
dari depan, samping, serong, hingga belakang.
Pada awalnya saya kita studio itu
merupakan studio yang dirancang khusus bagi Wideshot, namun ternyata studio
tersebut merupakan studio serba guna yang dapat digunakan oleh segala macam
program, terutama untuk program dialog seperti Public Corner dan segmen dialog
di program Metro Hari Ini. Kemudian studio tersebut dirubah total menjadi
studio news, belakangan sudah tidak terlihat lagi penampakannya di Metro Tv,
entah dibongkar atau sudah dialihfungsikan, yang jelas studio tersebut sudah
tidak dipakai lagi untuk program manapun.
Selanjutnya, Wideshot mulai siaran
secara nomaden alias berpindah-pindah, mulai dari outdour, studio, hingga
ditengah-tengah newsroom. Pada Maret 2013 Wideshot kembali siaran di dalam
studio, mungkin karena untuk memenuhi kebutuhan segmen dialog ataupun sekedar
mencari suasana baru, sehingga tempat siaran pun dipindahkan ke studio. Belakangan
Wideshot kembali melakukan siaran outdor, baik itu di taman dekat teras, maupun
di depan lobi satu.
Durasi
Seperti yang sudah saya jelaskan
diawal mengenai durasi acara. Pada awalnya Wideshot berdurasi dua jam, dari
pukul 13.00-15.00 WB. Entah kenapa hanya berdurasi dua jam, mengingat di webnya
dijelaskan bahwa Wideshot tayang dari pukul 13.00-17.00 WIB, akan tetapi pada
saat edisi spesial hari ibu, Wideshot tayang selama empat jam dari pukul
13.00-17.00 WIB. Saya ingat sekali dengan episode yang satu itu, lantaran pada
saat itu Wideshot mengundang Fransisca Jo, seorang ibu yang dipenjarakan mantan
suaminya dengan tuduhan menculik sang anak. Pada saat wawancara berlangsung
para presenter yang semuanya wanita pun tidak kuasa menahan air mata mereka,
sehingga mereka pun ikut menangis bersama nara sumber J.
Diawal tahun 2012, Wideshot tayang
lebih lama menjadi empat jam. Akan tetapi, bertambahnya durasi menjadikan
berita yang ditampilkan menurut saya menjadi kurang fokus, lantaran turut
menayangkan berita dari program lain seperti Inside dan Genta Demokrasi. Selain
itu, terbatasnya jumlah penyiar serta lamanya durasi seakan turut mempengaruhi
penampilan para presenter khususnya di waktu-waktu akhir menjelang closing.
Ibarat pemain bola, stamina mereka sudah terkuras sebelum peluit akhir
dibunyikan. Untungnya memasuki akhir tahun Wideshot menambah jumlah presenter
menjadi empat orang, sehingga performa para presenter tetap terjaga dan tidak
terkesan kedodoran.
Pun demikian di awal 2013, dimana
durasi tetap sama namun dibagi dengan segmen-segmen lain seperti Public Corner
dan semacamnya. Sehingga stamina para presenter jauh lebih terjaga dan terlihat
selalu prima, lantaran jarak tayang tiap segmen tambahan tersebut memang cukup
lama yakni 30 menit per segmen.
Segmen
Seingat saya Wideshot di tahun 2011
hanya memiliki sedikit segmen saja, seperti Metro Xinwen, belajar mandarin,
segmen Ekonomi & Bisnis yang disiarkan langsung dari studio mini di gedung
JCC, Jurnalisme Warga, dan berita harian/umum. Terkadang ada segmen khusus yang
mendatangkan komunitas tertentu ataupun bintang tamu yang berhubungan dengan tema
khusus pada saat itu.
Di tahun 2012 kurang lebih sama
dengan yang sebelumnya, namun karena durasi yang lebih lama sehingga
program-program lain di Metro Tv pun ikut disertakan menjadi segmen khusus di
program Wideshot. Diantaranya adalah Genta Demokrasi dan Inside, namun karena
berita yang disajikan cenderung berat, sehingga saya pun menjadi sedikit malas
untuk mengikuti kelanjutan tayangan Wideshot pada saat itu.
Memasuki tahun 2013 format acara
sudah terlihat lebih baku, hal ini dapat dilihat dari tema-tema yang
ditampilkan tiap harinya. Jadi setiap hari tema yang ditampilkan akan selalu
berbeda, seperti pada hari Senin yang mengangkat tema bisnis (belakangan
diselingi dengan penampilan dan dialog dari grup musik tertentu), hari Selasa..
sepertinya bebas, tidak ada tema khusus, hari Rabu menyajikan liputan dan dialog
tentang kesehatan, hari Kamis biasanya mendatangkan komunitas-komunitas unik
yang keberadaannya dewasa ini semakin marak, dan di hari Jumat.. karena menjelang
akhir pekan, biasanya informasi yang disajikan merupakan informasi ringan
seperti liputan wisata dan liputan film-film box office dsb.
***
Demikianlah ulasan singkat tentang
Wideshot Metro Tv, kurang lebih seperti itulah beberapa bentuk perubahan yang
tersaji dalam program Wideshot. Meskipun mungkin ada beberapa informasi yang
kurang tepat, mohon dimaklumi mengingat saya sendiri sempat kurang
memperhatikan Wideshot terutama pada pertengahan 2012. Akhir kata, semoga
tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah informasi seputar program Wideshot.
Terima Kasih J.
terima kasih, sangat membantu :)
BalasHapus