Jumat, 15 Maret 2013

Jeparadise (bag 2)


Setelah memakan waktu kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari Semarang, akhirnya sampailah kami di Bumi Kartini, kota dengan kerajinan ukir yang kualitasnya diakui secara Internasional (saking terkenalnya, hak patennya sampai dipegang oleh orang asing..). Setibanya di Jepara, hujan langsung menyambut kedatangan kami. Cukup deras, sampai-sampai jarak pandang hanya sekitar 20 meter (kalo gak salah ya).
*Jepara dan Jakarta tidak terlalu berbeda dalam hal cuaca, terutama pada saat itu. Bahkan mungkin lebih ekstrim lantaran hujan turun hampir tiap hari dan tiap waktu tanpa bisa diprediksi. Langit yang selalu mendung disertai gerimis selalu mengguyur Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah ini.
Akhirnya sampai juga di rumah saudara temen, letaknya gak terlalu jauh (bahkan deket) dari alun-alun Jepara (yang secara bentuk lebih menyerupai lapangan sepakbola, dengan posisi lebih tinggi dari jalan raya). Gak banyak yang bisa dikerjakan selepas tiba di tempat tujuan, selain dikarenakan hujan terus turun, juga karena faktor keletihan lantaran dari semalem belum sempet tidur. Satu-satunya kegiatan yang bisa dilakukan adalah tidur siang sampai puas.
Sore harinya, setelah hujan reda dan udah mandi serta rapih-rapih juga (selepas maghrib) kita pergi ke alun-alun, jalan kaki.. ya jalan kaki, karena emang letak (homestay)nya yang deket banget dari alun-alun, makanya kita jalan kaki.
Sampai di alun-alun, sepiiiiiiiii. Gak banyak aktifitas yang dilakukan di sana, ya mungkin karena habis hujan juga makanya orang-orang lebih memilih tinggal di rumah aja kali. Beberapa orang ada yang duduk-duduk di pinggiran alun-alun sambil menikmati taman kecil di sebelah alun-alun. Baru sempet duduk sebentar, hujan turun lagi. Untungnya ada tenda (entah buat apa) jadinya kita semua bisa neduh dulu di sana.
*Alun-alun Jepara, biasanya cukup ramai dikunjungi oleh warga setempat, baik anak muda maupun keluarga. Biasanya terdapat becak neon (seperti di Jogja) dengan bentuk dan ukuran beragam, yang bisa disewa oleh pengunjung yang mau berkeliling alun-alun.
Setelah hujan reda, kita jalan lagi ke Shopping Centre Jepara (SCJ). Tempatnya gak luas, bahkan terlalu kecil bila disebut sebagai shopping centre. Karena gak nemuin sesuatu yang spesial di sana, ditambah udah malam juga (baru jam 9 sih) jadinya banyak toko yang udah tutup. Kemudian lanjutlah kita jalan (masih jalan kaki) ke pusat jajanan Jepara (ngarang, soalnya gak tau nama resminya dan akhirnya dinamain sendiri sesuka idung gue wkwkw) letaknya ada di belakang SCJ, tempatnya ramai, aneka jajanan dari gorengan, makanan berat, sampai dessert pun ada di sini. Tapi karena udah disuruh makan di warung nasgor nya saudara temen gue (saudaranya temen jualan nasi goreng di deket alun-alun, udah punya cabang juga katanya) jadinya gak jajan deh (sekalian biar hemat juga).
Hari pertama pun ditutup dengan acara makan di warung nasgor Pak Min (Pakde nya temen), pengennya sih nambah, tapi malu dan tau diri juga, soalnya kita makan gratisan hehehe..

Bersambung..

Kamis, 14 Maret 2013

Jeparadise..


    Liburan/Rekreasi merupakan salah satu kebutuhan Sekunder yang perlu dipenuhi oleh manusia, tujuannya yakni untuk menyegarkan kembali pikiran maupun fisik yang lelah setelah disibukkan oleh pekerjaan maupun tugas di waktu-waktu sebelumnya.
Nah, pertengahan bulan Februari yang lalu gue sama 7 temen kampus nyempetin (sok sibuk banget yak..) buat liburan ke Jepara. Kebetulan ada temen yang punya saudara di sana, jadinya gak perlu repot-repot lagi buat nyari penginapan.
Berangkat dari Stasiun Pasar Senen hari Minggu, 17 Februari 2013 pukul 22.00 WIB. Naik kereta api kelas Ekonomi Tawang Jaya, yang non AC yah bukan yang AC hehehe. Tapi, meskipun kelas ekonomi dan non AC kereta Tawang Jaya ini gak kalah sama kereta bisnis loh. Interiornya udah rapih dan bersih, kursi penumpangnya udah empuk, kipas anginnya nyala semua, toiletnya bersih dan wangi (kata temen yang nyobain buang air di kereta), semua penumpang duduk sesuai nomor kursi. Yang lebih keren lagi adalah ada jasa penyewaan bantal dan pemesanan makan malam dari pihak kereta loh !!! Jadi udah kayak naik kereta kelas bisnis aja jadinya.
Meskipun udah sangat banyak perubahan dari kereta ekonomi, tetep aja masih ada kekurangannya. Masih adanya pedagang yang masuk ke gerbong ketika kereta sedang berhenti di Stasiun, yang mana cukup mengganggu dan bikin sumpek juga. Tapi secara keseluruhan sih naik kereta api kelas ekonomi udah cukup nyaman lah sekarang.
Oke, balik lagi ke tema cerita yang sebenarnya, Liburaaaaaaan !!!!!!!!! hehehe. Setelah semalaman duduk di kereta dan gak bisa tidur nyenyak, akhirnya Senin, 18 Februari 2013 pukul 06.40 WIB sampailah kita berdelapan di Stasiun Pontjol, Semarang denga selamat + muka pucat karena kurang tidur hahaha..
Hal pertama yang kita lakukan adalah meluruskan badan yang rasanya udah remek karena hampir 9 jam duduk di kereta. Setelah mondar mandir dan luntang lantung di Stasiun Pontjol, akhirnya pukul 08.30 WIB datanglah mobil Travel yang ditunggu tunggu dari tadi *phiuffft.. dan meluncurlah kita semua ke Jepara, kota ukir tempat lahirnya tokoh emansipasi wanita, RA kartini.
Bersambung..