Setelah memakan waktu kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari
Semarang, akhirnya sampailah kami di Bumi Kartini, kota dengan kerajinan ukir
yang kualitasnya diakui secara Internasional (saking terkenalnya, hak patennya
sampai dipegang oleh orang asing..). Setibanya di Jepara, hujan langsung
menyambut kedatangan kami. Cukup deras, sampai-sampai jarak pandang hanya
sekitar 20 meter (kalo gak salah ya).
*Jepara dan Jakarta
tidak terlalu berbeda dalam hal cuaca, terutama pada saat itu. Bahkan mungkin
lebih ekstrim lantaran hujan turun hampir tiap hari dan tiap waktu tanpa bisa
diprediksi. Langit yang selalu mendung disertai gerimis selalu mengguyur
Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah ini.
Akhirnya sampai juga di rumah saudara temen, letaknya gak
terlalu jauh (bahkan deket) dari alun-alun Jepara (yang secara bentuk lebih
menyerupai lapangan sepakbola, dengan posisi lebih tinggi dari jalan raya). Gak
banyak yang bisa dikerjakan selepas tiba di tempat tujuan, selain dikarenakan
hujan terus turun, juga karena faktor keletihan lantaran dari semalem belum
sempet tidur. Satu-satunya kegiatan yang bisa dilakukan adalah tidur siang
sampai puas.
Sore harinya, setelah hujan reda dan udah mandi serta
rapih-rapih juga (selepas maghrib) kita pergi ke alun-alun, jalan kaki.. ya
jalan kaki, karena emang letak (homestay)nya yang deket banget dari alun-alun,
makanya kita jalan kaki.
Sampai di alun-alun, sepiiiiiiiii. Gak banyak aktifitas yang
dilakukan di sana, ya mungkin karena habis hujan juga makanya orang-orang lebih
memilih tinggal di rumah aja kali. Beberapa orang ada yang duduk-duduk di
pinggiran alun-alun sambil menikmati taman kecil di sebelah alun-alun. Baru sempet
duduk sebentar, hujan turun lagi. Untungnya ada tenda (entah buat apa) jadinya
kita semua bisa neduh dulu di sana.
*Alun-alun Jepara,
biasanya cukup ramai dikunjungi oleh warga setempat, baik anak muda maupun
keluarga. Biasanya terdapat becak neon (seperti di Jogja) dengan bentuk dan
ukuran beragam, yang bisa disewa oleh pengunjung yang mau berkeliling
alun-alun.
Setelah hujan reda, kita jalan lagi ke Shopping Centre Jepara
(SCJ). Tempatnya gak luas, bahkan terlalu kecil bila disebut sebagai shopping
centre. Karena gak nemuin sesuatu yang spesial di sana, ditambah udah malam
juga (baru jam 9 sih) jadinya banyak toko yang udah tutup. Kemudian lanjutlah
kita jalan (masih jalan kaki) ke pusat jajanan Jepara (ngarang, soalnya gak tau
nama resminya dan akhirnya dinamain sendiri sesuka idung gue wkwkw) letaknya
ada di belakang SCJ, tempatnya ramai, aneka jajanan dari gorengan, makanan berat,
sampai dessert pun ada di sini. Tapi karena udah disuruh makan di warung nasgor
nya saudara temen gue (saudaranya temen jualan nasi goreng di deket alun-alun,
udah punya cabang juga katanya) jadinya gak jajan deh (sekalian biar hemat
juga).
Hari pertama pun ditutup dengan acara makan di warung nasgor
Pak Min (Pakde nya temen), pengennya sih nambah, tapi malu dan tau diri juga,
soalnya kita makan gratisan hehehe..
Bersambung..