Satu lagi pengalaman mewawancarai seorang news anchor, kali
ini gue.. bukan gue sih sebenarnya, tapi BPH persma kampus gue lebih tepatnya
hehehe.. kali ini gue ikut menemani BPH persma kampus untuk mewawancarai Zackia
Arfan untuk keperluan majalah. Awalnya sih kita menargetkan Najwa Shihab, namun
karena sepertinya yang bersangkutan lagi sibuk (mendekati pemilu presiden,
beberapa pimpinan program news di semua TV pasti lagi sibuk-sibuknya, ditambah
lagi jadwal off air Mata Najwa di luar kota), kita pun akhirnya mengalihkan
target ke Zackia.
Untungnya, gak butuh waktu lama
untuk mendapat kepastian wawancara dari Zackia, kurang lebih hanya dalam waktu
seminggu setelah pengajuan permohonan wawancara via media social, kita udah
bisa mewawancarai yang bersangkutan. Selasa, 6 Mei 2014 menjadi hari dimana
wawancara dilangsungkan. Berangkat dari Bekasi jam satu kurang, sempet-sempetnya
gue salah naik angkot haadeeeeh.. rugi 3000 gue hahaha.. tapi akhirnya sampai
juga dikampus satu jam kemudian. Waktu yang mepet untuk menuju kedoya yang gue
rasa bakal macet, meskipun kalau naik motor kurang lebih waktu tempuhnya hanya
satu jam sih.
Berangkat dari kampus jam dua siang
bareng BPH, kita pun membelah lalu lintas Jakarta yang selalu macet, terutama
pada saat mendekati waktu pulang kantor. Untungnya masih bisa nyelip-nyelip,
jadinya masih bisa ngejar waktu untuk wawancara. Setelah berpanas-panasan di
jalan, sampailah kita di Metro TV, sebenarnya sih udah telat 17 menit dari waktu
janjian wawancaranya (janjian wawancara jam tiga sore), sempet deg-degan karena
waktu break Wide Shot cuma sejam, berarti kita cuma punya waktu kurang dari 45
menit untuk wawancara Zackia Arfan (tanggal 5-7 Mei, Zackia diminta untuk
siaran di Wide Shot menggantikan Prita Laura yang sedang mempersiapkan program
Eagle Documentary) .
Setelah parkir motor dan sedikit
rapih-rapih, kita pun melipir ke lobi 1. Di lobi satu kita menunggu kehadiran
Zackia yang lagi break siaran, kurang dari semenit Zackia pun muncul dan
langsung menyapa kita dengan ramah. Awalnya kita mau wawancara di lobi 1, tapi
kemudian Zackia mengajak kita untuk “nongkrong” sambil minum di warung depan
Metro Tv, biar lebih santai. Jadi sambil masih mengenakan baju siaran plus make
up, Zackia pun melipir ke arah warung disertai kita yang ngintilin dibelakang
hehehe..
Sampai di warung, ternyata udah ada
Hariman Chalid yang baru selesai makan gado-gado. Kita pun sempat diperkenalkan
kepada Hariman Chalid oleh Zackia, setelah itu wawancara pun dilangsungkan. Wawancara berjalan kurang lebih
sekitar 27 menit ditambah dengan ngobrol-ngobrol sebentar, menurut gue sih
Zackia orang nya asik dan gak terlalu jaim mungkin ya, jadi selama wawancara
pun si reporter gak terlalu grogi dan bisa menikmati proses wawancara tersebut.
Mendekati jam empat sore, kita pun
diajak Zackia untuk balik ke lobi satu, karena emang Zackianya yang udah harus
on air lagi. Oiya, pada waktu Zackia ingin membayar teh botol, ternyata minuman
yang kita minum termasuk Zackia udah dibayarin sama Hariman Chalid, pantesan
pas gue minum ko’ rasanya jauh lebih enak hahahaha.. baru kali ini gue
ditraktir sama news anchor hehehe.. terima kasih ya mas Hariman, maaf dulu suka
ngetawain gaya siaran mas yang rada berlibet kalau baca promter hehehe.. pisss.
Balik lagi ke soal wawancara,
berhubung udah hampir jam empat sore, wawancara yang tadinya mau dilanjutkan di
lobi satu harus ditunda sampai Zackia selesai siaran. Akhirnya kita pun melipir
ke Mesjid untuk sholat dan istirahat sejenak, sambil membuat pertanyaan
tambahan untuk lanjutan wawancara nanti. Setelah satu jam menunggu, kita pun
kembali menuju lobi satu untuk melanjutkan sesi wawancara yang sempat
terpotong. Setelah menunggu sebentar di depan lobi 1, Zackia pun datang
menghampiri. Sempat bingung mau lanjutin wawancara dimana, tapi kemudian Zackia
mengajak kita ke teras Metro Tv.
Diteras Metro Tv, wawancara kembali
dilanjutkan dengan pertanyaan yang berhubungan dengan pemilu dan independensi
media, kira-kira apa ya jawaban dari Zackia Arfan? Hehehehe... Wawancara sesi
kedua berlangsung cukup singkat, sekitar 10 menit. Setelah itu, dilanjutkan
dengan sesi ngobrol-ngobrol, mulai dari ngobrolin tentang persma gue, siaran,
majalah dsb. kemudian diakhiri dengan sesi foto-foto. Oiya, Zackia sempat
cerita kalau dia pernah nanya-nanya kepada Lucia Saharui perihal wawancara
tersebut, berhubung sebelumnya Lucia Saharui pernah diwawancarai sama gue, jadi
dia kayaknya perlu untuk tau kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan pada saat
wawancara hehe..
Sebelum balik, Zackia sempat nawarin
kita untuk makan di situ, tapi karena udah kesorean kita pun memutuskan untuk
langsung balik aja. Meskipun begitu, Zackia tetap kekeuh ngebekalin kita
sebelum pulang, akhirnya kita pun dapet traktiran lagi, kali ini dari Zackia
Arfan J.
Buat yang penasaran, mungkin
nanti gue bakal post artikel wawancara eksklusifnya Zackia Arfan, tapi itu
setelah majalah kampus gue terbit, jadi ditunggu aja ya buat penggemarnya
Zackia Arfan J.
kakak gw nih hahahha
BalasHapussalam ya buat kakaknya ;)
Hapus