Jumat, 09 Mei 2014

Dibalik Wawancara Eksklusif dengan Zackia Arfan

Satu lagi pengalaman mewawancarai seorang news anchor, kali ini gue.. bukan gue sih sebenarnya, tapi BPH persma kampus gue lebih tepatnya hehehe.. kali ini gue ikut menemani BPH persma kampus untuk mewawancarai Zackia Arfan untuk keperluan majalah. Awalnya sih kita menargetkan Najwa Shihab, namun karena sepertinya yang bersangkutan lagi sibuk (mendekati pemilu presiden, beberapa pimpinan program news di semua TV pasti lagi sibuk-sibuknya, ditambah lagi jadwal off air Mata Najwa di luar kota), kita pun akhirnya mengalihkan target ke Zackia.
            Untungnya, gak butuh waktu lama untuk mendapat kepastian wawancara dari Zackia, kurang lebih hanya dalam waktu seminggu setelah pengajuan permohonan wawancara via media social, kita udah bisa mewawancarai yang bersangkutan. Selasa, 6 Mei 2014 menjadi hari dimana wawancara dilangsungkan. Berangkat dari Bekasi jam satu kurang, sempet-sempetnya gue salah naik angkot haadeeeeh.. rugi 3000 gue hahaha.. tapi akhirnya sampai juga dikampus satu jam kemudian. Waktu yang mepet untuk menuju kedoya yang gue rasa bakal macet, meskipun kalau naik motor kurang lebih waktu tempuhnya hanya satu jam sih.
            Berangkat dari kampus jam dua siang bareng BPH, kita pun membelah lalu lintas Jakarta yang selalu macet, terutama pada saat mendekati waktu pulang kantor. Untungnya masih bisa nyelip-nyelip, jadinya masih bisa ngejar waktu untuk wawancara. Setelah berpanas-panasan di jalan, sampailah kita di Metro TV, sebenarnya sih udah telat 17 menit dari waktu janjian wawancaranya (janjian wawancara jam tiga sore), sempet deg-degan karena waktu break Wide Shot cuma sejam, berarti kita cuma punya waktu kurang dari 45 menit untuk wawancara Zackia Arfan (tanggal 5-7 Mei, Zackia diminta untuk siaran di Wide Shot menggantikan Prita Laura yang sedang mempersiapkan program Eagle Documentary) .
            Setelah parkir motor dan sedikit rapih-rapih, kita pun melipir ke lobi 1. Di lobi satu kita menunggu kehadiran Zackia yang lagi break siaran, kurang dari semenit Zackia pun muncul dan langsung menyapa kita dengan ramah. Awalnya kita mau wawancara di lobi 1, tapi kemudian Zackia mengajak kita untuk “nongkrong” sambil minum di warung depan Metro Tv, biar lebih santai. Jadi sambil masih mengenakan baju siaran plus make up, Zackia pun melipir ke arah warung disertai kita yang ngintilin dibelakang hehehe..


            Sampai di warung, ternyata udah ada Hariman Chalid yang baru selesai makan gado-gado. Kita pun sempat diperkenalkan kepada Hariman Chalid oleh Zackia, setelah itu wawancara pun  dilangsungkan. Wawancara berjalan kurang lebih sekitar 27 menit ditambah dengan ngobrol-ngobrol sebentar, menurut gue sih Zackia orang nya asik dan gak terlalu jaim mungkin ya, jadi selama wawancara pun si reporter gak terlalu grogi dan bisa menikmati proses wawancara tersebut.
            Mendekati jam empat sore, kita pun diajak Zackia untuk balik ke lobi satu, karena emang Zackianya yang udah harus on air lagi. Oiya, pada waktu Zackia ingin membayar teh botol, ternyata minuman yang kita minum termasuk Zackia udah dibayarin sama Hariman Chalid, pantesan pas gue minum ko’ rasanya jauh lebih enak hahahaha.. baru kali ini gue ditraktir sama news anchor hehehe.. terima kasih ya mas Hariman, maaf dulu suka ngetawain gaya siaran mas yang rada berlibet kalau baca promter hehehe.. pisss.
            Balik lagi ke soal wawancara, berhubung udah hampir jam empat sore, wawancara yang tadinya mau dilanjutkan di lobi satu harus ditunda sampai Zackia selesai siaran. Akhirnya kita pun melipir ke Mesjid untuk sholat dan istirahat sejenak, sambil membuat pertanyaan tambahan untuk lanjutan wawancara nanti. Setelah satu jam menunggu, kita pun kembali menuju lobi satu untuk melanjutkan sesi wawancara yang sempat terpotong. Setelah menunggu sebentar di depan lobi 1, Zackia pun datang menghampiri. Sempat bingung mau lanjutin wawancara dimana, tapi kemudian Zackia mengajak kita ke teras Metro Tv.
            Diteras Metro Tv, wawancara kembali dilanjutkan dengan pertanyaan yang berhubungan dengan pemilu dan independensi media, kira-kira apa ya jawaban dari Zackia Arfan? Hehehehe... Wawancara sesi kedua berlangsung cukup singkat, sekitar 10 menit. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi ngobrol-ngobrol, mulai dari ngobrolin tentang persma gue, siaran, majalah dsb. kemudian diakhiri dengan sesi foto-foto. Oiya, Zackia sempat cerita kalau dia pernah nanya-nanya kepada Lucia Saharui perihal wawancara tersebut, berhubung sebelumnya Lucia Saharui pernah diwawancarai sama gue, jadi dia kayaknya perlu untuk tau kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan pada saat wawancara hehe..



            Sebelum balik, Zackia sempat nawarin kita untuk makan di situ, tapi karena udah kesorean kita pun memutuskan untuk langsung balik aja. Meskipun begitu, Zackia tetap kekeuh ngebekalin kita sebelum pulang, akhirnya kita pun dapet traktiran lagi, kali ini dari Zackia Arfan J.
 Buat yang penasaran, mungkin nanti gue bakal post artikel wawancara eksklusifnya Zackia Arfan, tapi itu setelah majalah kampus gue terbit, jadi ditunggu aja ya buat penggemarnya Zackia Arfan J.

           

            

2 komentar: