Dua wakil
Indonesia telah memastikan langkah mereka ke babak 16 besar AFC cup 2015.
Berstatus juara grup, Persipura Jayapura dan Persib Bandung diharapkan mampu
mendulang hasil positif di babak 16 besar. Hal tersebut tidak berlebihan
mengingat laga yang akan dimainkan tanggal 26 dan 27 Mei nanti berlangsung
dikandang masing-masing tim, hal itu dikarenakan Persipura dan Persib
menyandang status sebagai juara grup.
Selain itu, laga tersebut hanya
dihelat sekali tanpa ada sistem Home & Away. Dukungan dari pendukung kedua
klub diharapkan mampu membakar semangat para pemain, untuk bisa mengantarkan
klub kebanggaan mereka lolos ke babak perempat final AFC cup 2015.
Persipura sebagai juara grup E akan
menjamu Pahang FA (Malaysia) selaku runner-up grup G pada 26 Mei di Stadion
Mandala. Sementara Persib akan menjamu Kitchee (Hong Kong) keesokan harinya, di
Stadion Si Jalak Harupat.
Persipura dan Persib diatas kertas lebih diunggulkan, selain
faktor tuan rumah, kedua tim lolos sebagai juara grup dengan produktifitas gol
yang cukup baik. Terlebih Persipura yang mampu menyarangkan 17 gol dan hanya
kemasukan 4 gol dari 6 laga yang dimainkan di babak penyisihan. Sementara
Persib, mampu menyarangkan 10 gol dan kemasukan 5 gol selama babak penyisihan.
Bagaimana
peluang dua wakil Indonesia di Babak 16 besar? Berikut ulasannya;
Persipura vs Pahang FA
Persipura lolos dengan status juara grup E dengan mengantongi
16 poin, perolehan yang nyaris sempurna, tanpa kekalahan dan sekali imbang.
Kehebatan Persipura di babak penyisihan semakin dikuatkan setelah melumat wakil
Singapura (Warriors FC) dengan skor telak 6-0.
Selain itu, kapten tim Boaz Solossa, masuk ke dalam daftar
top skor AFC cup 2015, dengan perolehan 5 gol dan menempati posisi 4 dari 10
pemain di daftar top skor sementara. Hal ini menjadikan Boaz sebagai pemain
Asia Tenggara tersubur di pentas AFC cup 2015.
Meskipun produktifitas Persipura tidak diragukan, lain halnya
dengan kekuatan lini belakang mereka. Hanya kemasukan 4 gol di babak penyisihan
belum cukup membuktikan bahwa pertahanan tim Mutiara Hitam solid. Kurang stabilnya penampilan Dede Sulaiman
sebagai penjaga gawang menimbulkan kekhawatiran tersendiri, mengingat beberapa
blunder yang dilakukannya mampu membuahkan gol untuk tim lawan.
Akan tetapi, hadirnya Bio Paulin di tengah turnamen setelah
absen beberapa waktu memberikan angin segar bagi lini belakang tim Mutiara Hitam, terbukti Persipura hanya
kemasukan 1 gol dari 3 laga terakhir di babak penyisihan. Hal ini membuktikan
betapa pentingnya peran seorang Bio Paulin di lini pertahanan Persipura.
Lain halnya dengan Pahang FA, lolos sebagai runner-up grup G,
penampilan Pahang FA bisa dibilang naik turun. Takluk 0-1 dari South China
dilaga pembuka, kemudian imbang atas Global FC, lalu berhasil menang atas
Yadanarbon menjadi perolehan The Elephant
di tiga laga awal. Pun demikian dipertandingan berikutnya, masih menunjukkan
pola yang sama, takluk dari South China, kemudian menang besar atas Yadanarbon,
lalu ditahan imbang 0-0 oleh Global FC.
Kurang meyakinkannya penampilan anak asuh Zainal Abidin
Hassan dibabak penyisihan menempatkan Pahang FA kurang diunggulkan atas
Persipura. Akan tetapi, tajamnya lini depan mereka yang mampu memperoleh 11 gol
di babak penyisihan dapat menjadi ancaman tersendiri bagi pertahanan tim Mutiara Hitam, terlebih penampilan apik
yang ditampilkan oleh Dickson Nwakaeme kala mencetak hattrick saat menggilas
Yadanarbon 7-4 bisa menjadi perhatian tersendiri bagi Bio Paulin cs.
Selain itu Dickson Nwakaeme juga masuk ke dalam daftar top
skor sementara AFC cup 2015 dengan perolehan 6 gol, menempatkannya di posisi
kedua bersama dengan Daniel McBreen (South China) yang juga mencatatkan 6 gol.
Namun Persipura bukanlah Yadanarbon, Persipura jelas lebih
kaya pengalaman dibandingkan Yadanarbon yang baru sekali tampil di ajang ini. Pengalaman
lolos ke semifinal tahun lalu menjadi bukti kematangan Persipura di ajang AFC
cup. Walapun begitu, wakil Indonesia kerap direpotkan bila berhadapan dengan
wakil negri jiran, baik dilevel AFC cup
maupun uji coba. Sehingga laga yang akan dihelat 26 Mei nanti kemungkinan akan
berjalan sengit dan layak untuk ditunggu.
Satu lagi.. rapuhnya lini
pertahanan Pahang FA bisa menjadi hal positif apabila dimanfaatkan dengan baik
oleh kreatifitas lini tengah dan depan Persipura, mengingat The Elephant sudah
kemasukan 10 gol dari 6 laga sebelumnya, menjadikan Pahang FA sebagai tim
dengan pertahanan terlemah di babak 16 besar ini.
Persib
vs Kitchee
Persib lolos sebagai juara
grup H dengan perolehan 12 poin, dengan hanya mencatatkan 10 gol dari 6
pertandingan, kalah dari jumlah yang diperoleh Ayeyawady United selaku
runner-up grup yang mencetak 13 gol.
Namun Persib memiliki lini
pertahanan yang cukup solid, dengan hanya kemasukan 5 gol, 3 diantaranya
terjadi dilaga terakhir grup H saat bersua dengan Ayeyawady United di Bandung.
Salah satu kekurangan dari Maung Bandung yang sangat menonjol
adalah tidak adanya target man yang mampu mengkonversi peluang menjadi gol.
Kurangnya pemain depan berkualitas menjadi kendala yang cukup terlihat
diakhir-akhir babak penyisihan grup.
Meskipun begitu, Persib
mampu memainkan umpan-umpan pendek dengan apik disertai akselerasi dari lini
sayap yang menjadi andalan mereka. Permainan seperti itulah yang ditunjukkan
kala Maung Bandung menghancurkan
wakil Maladewa, New Radiant dengan skor telak 4-1 di laga pembuka grup H AFC
cup 2015.
Meratanya permainan Persib
menjadi nilai plus tersendiri sehingga tidak menimbulkan ketergantungan
terhadap salah satu pemain, meski dalam beberapa pertandingan tidak bisa
dipungkiri bahwa penampilan Atep mampu menghidupkan permainan tim asal Bandung
tersebut.
Menghadapi Kitchee di laga
16 besar pada 27 Mei mendatang menjadi pembuktian bagi Maung Bandung sebagai juara liga Indonesia, untuk bisa melangkah
lebih jauh lagi di ajang AFC cup 2015 ini.
Akan tetapi, dihentikannya
liga cukup berpengaruh terhadap kesiapan tim dalam menghadapi laga-laga berat,
khususnya Persib yang secara permainan sedikit menunjukkan penurunan
dibandingkan dengan laga pertama grup H. Hal ini jelas mengkhawatirkan,
mengingat lawan yang dihadapi cukup tangguh.
Kitchee, selaku runner-up
grup F merupakan tim yang cukup berpengalaman di pentas AFC cup. Sudah 5 kali
tim asal Hong Kong ini berlaga di kasta kedua kompetisi Asia ini, dan
memperoleh pencapaian terbaiknya tahun lalu, berhasil lolos hingga babak
semifinal.
Juara liga Hong Kong
tersebut menjadi tim yang cukup merepotkan bagi wakil Indonesia, terakhir
mereka mampu mengandaskan Arema Cronus di laga 16 besar AFC cup 2014 dengan
skor 2-0. Selain itu kehadiran Juan Belencoso di lini depan menjadi ancaman
tersendiri bagi lini pertahanan Maung Bandung. Striker asal Spanyol itu telah
membukukan 4 gol dan masuk kedalam 10 pencetak gol terbanyak sementara turnamen
ini.
Namun, lini belakang tim
asuhan Jose Francisco Molina ini bisa dibilang tidak lebih baik dari Persib.
Mereka kemasukan 6 gol dari 6 laga penyisihan, mengindikasikan bahwa lini
pertahanan mereka tidak terlalu baik dan masih bisa ditembus.
Kolektivitas permainan yang
diandalkan mereka sama halnya dengan Persib, menjadi kunci keberhasilan tim
yang berjuluk Hong Kong Barca ini
menembus 16 besar AFC cup 2015. Namun, sama halnya dengan Pahang FA, tim ini
kerap menunjukkan permainan yang kurang stabil di babak penyisihan grup, hanya 3
kemenangan, 2 imbang, dan satu kekalahan yang dicatatkan klub yang bermarkas di
Mong Kok Stadium ini selama penyisihan.
Dilihat dari hasil
penyisihan, Persib dan Kitchee bisa dikatakan hampir imbang, hanya saja Persib
belum pernah mengalami kekalahan di fase grup. Namun KItchee juga lebih unggul
dari hal pengalaman sehingga laga yang dilangsungkan pada 27 Mei nanti menjadi
ajang pembuktian bagi dua klub jawara tersebut untuk menentukkan siapa yang
terbaik dan berhak lolos ke babak selanjutnya. Layak untuk ditunggu, dan semoga
saja wakil Indonesia mampu memberikan yang terbaik di laga 16 besar nanti.