Kamis, 14 Mei 2015

Persipura dan Persib di 16 Besar AFC cup 2015


Dua wakil Indonesia telah memastikan langkah mereka ke babak 16 besar AFC cup 2015. Berstatus juara grup, Persipura Jayapura dan Persib Bandung diharapkan mampu mendulang hasil positif di babak 16 besar. Hal tersebut tidak berlebihan mengingat laga yang akan dimainkan tanggal 26 dan 27 Mei nanti berlangsung dikandang masing-masing tim, hal itu dikarenakan Persipura dan Persib menyandang status sebagai juara grup.
            Selain itu, laga tersebut hanya dihelat sekali tanpa ada sistem Home & Away. Dukungan dari pendukung kedua klub diharapkan mampu membakar semangat para pemain, untuk bisa mengantarkan klub kebanggaan mereka lolos ke babak perempat final AFC cup 2015.
            Persipura sebagai juara grup E akan menjamu Pahang FA (Malaysia) selaku runner-up grup G pada 26 Mei di Stadion Mandala. Sementara Persib akan menjamu Kitchee (Hong Kong) keesokan harinya, di Stadion Si Jalak Harupat.
Persipura dan Persib diatas kertas lebih diunggulkan, selain faktor tuan rumah, kedua tim lolos sebagai juara grup dengan produktifitas gol yang cukup baik. Terlebih Persipura yang mampu menyarangkan 17 gol dan hanya kemasukan 4 gol dari 6 laga yang dimainkan di babak penyisihan. Sementara Persib, mampu menyarangkan 10 gol dan kemasukan 5 gol selama babak penyisihan.
Bagaimana peluang dua wakil Indonesia di Babak 16 besar? Berikut ulasannya;

Persipura vs Pahang FA
Persipura lolos dengan status juara grup E dengan mengantongi 16 poin, perolehan yang nyaris sempurna, tanpa kekalahan dan sekali imbang. Kehebatan Persipura di babak penyisihan semakin dikuatkan setelah melumat wakil Singapura (Warriors FC) dengan skor telak 6-0.
Selain itu, kapten tim Boaz Solossa, masuk ke dalam daftar top skor AFC cup 2015, dengan perolehan 5 gol dan menempati posisi 4 dari 10 pemain di daftar top skor sementara. Hal ini menjadikan Boaz sebagai pemain Asia Tenggara tersubur di pentas AFC cup 2015.
Meskipun produktifitas Persipura tidak diragukan, lain halnya dengan kekuatan lini belakang mereka. Hanya kemasukan 4 gol di babak penyisihan belum cukup membuktikan bahwa pertahanan tim Mutiara Hitam solid. Kurang stabilnya penampilan Dede Sulaiman sebagai penjaga gawang menimbulkan kekhawatiran tersendiri, mengingat beberapa blunder yang dilakukannya mampu membuahkan gol untuk tim lawan.
Akan tetapi, hadirnya Bio Paulin di tengah turnamen setelah absen beberapa waktu memberikan angin segar bagi lini belakang tim Mutiara Hitam, terbukti Persipura hanya kemasukan 1 gol dari 3 laga terakhir di babak penyisihan. Hal ini membuktikan betapa pentingnya peran seorang Bio Paulin di lini pertahanan Persipura.
Lain halnya dengan Pahang FA, lolos sebagai runner-up grup G, penampilan Pahang FA bisa dibilang naik turun. Takluk 0-1 dari South China dilaga pembuka, kemudian imbang atas Global FC, lalu berhasil menang atas Yadanarbon menjadi perolehan The Elephant di tiga laga awal. Pun demikian dipertandingan berikutnya, masih menunjukkan pola yang sama, takluk dari South China, kemudian menang besar atas Yadanarbon, lalu ditahan imbang 0-0 oleh Global FC.
Kurang meyakinkannya penampilan anak asuh Zainal Abidin Hassan dibabak penyisihan menempatkan Pahang FA kurang diunggulkan atas Persipura. Akan tetapi, tajamnya lini depan mereka yang mampu memperoleh 11 gol di babak penyisihan dapat menjadi ancaman tersendiri bagi pertahanan tim Mutiara Hitam, terlebih penampilan apik yang ditampilkan oleh Dickson Nwakaeme kala mencetak hattrick saat menggilas Yadanarbon 7-4 bisa menjadi perhatian tersendiri bagi Bio Paulin cs.
Selain itu Dickson Nwakaeme juga masuk ke dalam daftar top skor sementara AFC cup 2015 dengan perolehan 6 gol, menempatkannya di posisi kedua bersama dengan Daniel McBreen (South China) yang juga mencatatkan 6 gol.
Namun Persipura bukanlah Yadanarbon, Persipura jelas lebih kaya pengalaman dibandingkan Yadanarbon yang baru sekali tampil di ajang ini. Pengalaman lolos ke semifinal tahun lalu menjadi bukti kematangan Persipura di ajang AFC cup. Walapun begitu, wakil Indonesia kerap direpotkan bila berhadapan dengan wakil negri  jiran, baik dilevel AFC cup maupun uji coba. Sehingga laga yang akan dihelat 26 Mei nanti kemungkinan akan berjalan sengit dan layak untuk ditunggu.
Satu lagi.. rapuhnya lini pertahanan Pahang FA bisa menjadi hal positif apabila dimanfaatkan dengan baik oleh kreatifitas lini tengah dan depan Persipura, mengingat The Elephant sudah kemasukan 10 gol dari 6 laga sebelumnya, menjadikan Pahang FA sebagai tim dengan pertahanan terlemah di babak 16 besar ini.

Persib vs Kitchee
Persib lolos sebagai juara grup H dengan perolehan 12 poin, dengan hanya mencatatkan 10 gol dari 6 pertandingan, kalah dari jumlah yang diperoleh Ayeyawady United selaku runner-up grup yang mencetak 13 gol.
Namun Persib memiliki lini pertahanan yang cukup solid, dengan hanya kemasukan 5 gol, 3 diantaranya terjadi dilaga terakhir grup H saat bersua dengan Ayeyawady United di Bandung.
Salah satu kekurangan dari Maung Bandung yang sangat menonjol adalah tidak adanya target man yang mampu mengkonversi peluang menjadi gol. Kurangnya pemain depan berkualitas menjadi kendala yang cukup terlihat diakhir-akhir babak penyisihan grup.
Meskipun begitu, Persib mampu memainkan umpan-umpan pendek dengan apik disertai akselerasi dari lini sayap yang menjadi andalan mereka. Permainan seperti itulah yang ditunjukkan kala Maung Bandung menghancurkan wakil Maladewa, New Radiant dengan skor telak 4-1 di laga pembuka grup H AFC cup 2015.
Meratanya permainan Persib menjadi nilai plus tersendiri sehingga tidak menimbulkan ketergantungan terhadap salah satu pemain, meski dalam beberapa pertandingan tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan Atep mampu menghidupkan permainan tim asal Bandung tersebut.
Menghadapi Kitchee di laga 16 besar pada 27 Mei mendatang menjadi pembuktian bagi Maung Bandung sebagai juara liga Indonesia, untuk bisa melangkah lebih jauh lagi di ajang AFC cup 2015 ini.
Akan tetapi, dihentikannya liga cukup berpengaruh terhadap kesiapan tim dalam menghadapi laga-laga berat, khususnya Persib yang secara permainan sedikit menunjukkan penurunan dibandingkan dengan laga pertama grup H. Hal ini jelas mengkhawatirkan, mengingat lawan yang dihadapi cukup tangguh.
Kitchee, selaku runner-up grup F merupakan tim yang cukup berpengalaman di pentas AFC cup. Sudah 5 kali tim asal Hong Kong ini berlaga di kasta kedua kompetisi Asia ini, dan memperoleh pencapaian terbaiknya tahun lalu, berhasil lolos hingga babak semifinal.
Juara liga Hong Kong tersebut menjadi tim yang cukup merepotkan bagi wakil Indonesia, terakhir mereka mampu mengandaskan Arema Cronus di laga 16 besar AFC cup 2014 dengan skor 2-0. Selain itu kehadiran Juan Belencoso di lini depan menjadi ancaman tersendiri bagi lini pertahanan Maung Bandung. Striker asal Spanyol itu telah membukukan 4 gol dan masuk kedalam 10 pencetak gol terbanyak sementara turnamen ini.
Namun, lini belakang tim asuhan Jose Francisco Molina ini bisa dibilang tidak lebih baik dari Persib. Mereka kemasukan 6 gol dari 6 laga penyisihan, mengindikasikan bahwa lini pertahanan mereka tidak terlalu baik dan masih bisa ditembus.
Kolektivitas permainan yang diandalkan mereka sama halnya dengan Persib, menjadi kunci keberhasilan tim yang berjuluk Hong Kong Barca ini menembus 16 besar AFC cup 2015. Namun, sama halnya dengan Pahang FA, tim ini kerap menunjukkan permainan yang kurang stabil di babak penyisihan grup, hanya 3 kemenangan, 2 imbang, dan satu kekalahan yang dicatatkan klub yang bermarkas di Mong Kok Stadium ini selama penyisihan.
Dilihat dari hasil penyisihan, Persib dan Kitchee bisa dikatakan hampir imbang, hanya saja Persib belum pernah mengalami kekalahan di fase grup. Namun KItchee juga lebih unggul dari hal pengalaman sehingga laga yang dilangsungkan pada 27 Mei nanti menjadi ajang pembuktian bagi dua klub jawara tersebut untuk menentukkan siapa yang terbaik dan berhak lolos ke babak selanjutnya. Layak untuk ditunggu, dan semoga saja wakil Indonesia mampu memberikan yang terbaik di laga 16 besar nanti.