Minggu, 29 September 2013

Sensasi Rasa Pedas

Gue suka makan. Tentu, emang siapa yang gak suka makan? Sebagai kebutuhan pokok, makan akan selalu menjadi bagian dari kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu aktivitas rutin ini pun berkembang mengikuti zaman, mulai dari jenis makanan hingga ke tata cara makan yang semakin lama semakin bervariatif. Gue gak akan membahas tentang tata cara makan atau apapun tentang resep memasak, meskipun gue sendiri “jago” masak (terutama air rebus, jagung rebus, dan mie instan).


            Makan bagi gue merupakan aktivitas yang cukup menggembirakan, biasanya nafsu makan gue bertambah dikala suasana hati lagi gak bagus atau disaat lagi pusing sama tugas. Singkatnya, ketika gue sedang tertekan ataupun gelisah, makan merupakan kegiatan yang dapat mengobati kegelisahan gue. Minimal nyemil snack lah, sandwich telur+nugget sama susu kental manis gitu biasanya hehehe..
            Ada satu kebiasaan yang selalu gue lakukan ketika sedang makan cemilan ataupun makan makanan berat; menambah saus sambal, cabe rawit, cabe bubuk, sambel, dsb. kedalam makanan. Mungkin keliahatannya biasa aja kali ya? makan apapun untuk kebanyakan orang Indonesia pasti selalu disertai sambal, minimal cabe rawit lah. Tapi bagaimana kalau kesemua jenis sambal itu disatukan dalam satu jenis sajian? Pasti agak kurang biasa kali ya untuk sebagian orang. Tapi bagi gue itu justru mengasyikkan, dimana gue bisa memuaskan kecanduan  gue akan rasa pedas dengan segala macam jenis sambal maupun cabe.
            Gue pernah makan mie rebus, dengan tambahan saus sambal, ditambah irisan cabe rawit, terakhir dikasih taburan cabe bubuk. Beuh, rasanya mantaaaaap. Selain pedas, ada juga rasa gurih dari bubuk cabenya, pokoknya maknyuuuuuuuus.. Gak hanya makan mie instan, makan nasi goreng pun tetap gak bisa lepas dari yang namanya tambahan sambal ataupun cabe rawit. Gue biasa masak nasi goreng dengan ekstra cabe rawit, cabe merahnya biasanya gue kasih satu aja. Karena selain gak menimbulkan rasa yang terlalu pedas, motongnya juga agak ribet, harus nyerong dan tipis-tipis, gue kurang suka.
            Gue pernah bikin nasi goreng dengan dua puluh biji cabe rawit, sementara nasi gorengnya gue takar sebanyak satu piring penuh aja. Gak hanya sampai disitu aja, dirumah kan suka ada sambel botolan yang kalau menurut iklannya tuh rasanya super pedas,  biasanya suka gue ikut sertakan sebagai tambahan bumbu nasi goreng gue. Atau kalau malamnya abis beli ayam bakar terus sambelnya gak dimakan, biasanya gue jadiin bumbu tambahan buat nasi goreng. Rasanya ya kayak makan nasi goreng rasa sambel ayam bakar gitu sih, tapi pedesnya nampol banget, ciyus enelan.
            Setelah jadi, gue suka menambahkan irisan cabe rawit lagi (diluar cabe rawit yang dipakai sebagai bumbu nasi goreng) serta taburan sambel bubuk. Gimana rasanya, super enak dan ekstra pedaaaasss. Meskipun tergolong suka makanan pedas, bukan berarti gue sanggup makan makanan pedas secara terus menerus, ada kalanya gue harus istirahat makan pedas supaya perut gue gak merasa disiksa oleh yang punya perut hehehe..
            Selain itu, gue termasuk orang yang suka liat tempat kalau mau makan pedas. Bukan karena faktor kebersihan dsb, tetapi supaya gak ngerepotin diri sendiri nantinya. Maksudnya? Ya supaya ngehindarin sakit perutnya itu, kalau makan pedasnya dirumah, berarti kalau mules kan gak perlu pusing mau BAB dimana. Beda ceritanya kalau makan pedesnya di luar, atau lagi jalan-jalan ke tempat wisata, aduuuuuh.. itu kalau udah sakit perut bingungnya minta ampun. Meskipun WC di tempat tersebut besih, tapi buat gue pribadi tetap merasa gak nyaman kalau harus BAB di sana.
            Demikian pengalaman singkat gue tentang makan makanan pedas, mungkin di luar sana masih banyak orang yang makannya jauh lebih ekstrim dari pada gue. Meskipun bukan pecinta kuliner, tapi setidaknya hobby gue yang satu ini bisa meningkatkan kemampuan gue di bidang lain, yakni memasak. Mungkin lidah gue masih belum terpuaskan dengan rasa pedas yang pernah gue coba, tapi bagaimanapun gue akan terus mencari rasa pedas yang teramat pedas dari setiap makanan yang gue buat. Akhir kata, selamat makan dan jangan lupa sambelnya J.

            

Jumat, 27 September 2013

Seputar Wideshot Metro Tv

Ada yang tau Wideshot? Bagi Anda pemirsa setia Metro Tv pasti tau dengan program yang satu ini. Tayang setiap Senin hingga Jumat dari pukul 13.00-17.00 WIB, menjadikan Wideshot sebagai program dengan durasi terpanjang di Tv berita tersebut, bahkan di Indonesia. Program yang mengedepankan Jurnalisme Warga sebagai daya tarik utamanya, dewasa ini mulai digandrungi oleh masyarakat, terutama mahasiswa. Tidak heran bila sebagian besar para jurnalis warga yang berpartisipasi dalam mengirimkan hasil liputan berasal dari kaum intelektual tersebut, termasuk saya J


            Wideshot pertama kali tayang pada hari Jumat, tanggal 25 November 2011. Pada saat itu durasinya hanya selama dua jam saja dari pukul 13.00-15.00 WIB, meskipun menurut info yang tertera di web nya berdurasi selama empat jam (hingga pukul 17.00 WIB). Awalnya Wideshot tayang dengan format yang sedikit kurang jelas, alias ala kadarnya. Hal ini disebabkan karena waktu pembuatan program tersebut yang sangat mendadak, Istilahnya “bikin candi semalam.” Setidaknya begitu yang saya tau dari beberapa blog serta kicauan para kru Wideshot di twitter.
            Pada awal penayangannya, menurut saya Wideshot merupakan program yang unik dan sangat berbeda dari program-program berita kebanyakan. Selain penyajiannya yang terkesan lebih santai, para host pun terlihat lebih friendly pada saat membawakan program tersebut. Kenapa saya bilang friendly? Karena biasanya para penyiar berita selalu terlihat serius dan minim senyum pada saat membawakan acara. Ini yang jauh berbeda dengan Wideshot, karena pada saat membawakan acara, para host (menurut artikel di salah satu blog yang pernah saya baca) tidak disertai naskah sehingga mereka harus berimprovisasi, jadi tidak heran kalau mereka tampil begitu lepas dan tidak kaku, bahkan diselingi dengan beberapa candaan.
            Sejauh saya mengikuti Wideshot hingga saat ini, ada beberapa perubahan yang saya temukan dari program tersebut. Selengkapnya akan saya ulas satu persatu, berikut ulasannya:

Presenter

Di masa awal penayangannya, Wideshot dibawakan oleh tiga penyiar wanita, mereka adalah Sumi Yang (host Metro Xinwen), Lucia Saharui (Discover Indonesia), dan Gilang Ayunda. Ketiganya berasal dari latar belakang yang berbeda, dimana Sumi Yang biasanya membawakan program berbahasa mandarin seperti Metro Xinwen, Lucia Saharui yang sering membawakan program soft news, serta Gilang Ayunda yang sarat pengalaman di lapangan sebagai reporter.
Meskipun memiliki latar belakang serta keahlian yang berbeda, tetapi para presenter tersebut mampu melebur dan kompak satu sama lain dalam membawakan program Wideshot. Sehingga mampu menghilangkan kesan kaku dan membosankan yang biasanya melekat pada program berita. Selain itu hadirnya Sumi Yang sebagai laoshi pada segmen belajar mandarin semakin menambah sisi edukatif bagi program Wideshot itu sendiri.
            Pada awal tahun 2012, terjadi perubahan dalam formasi host Wideshot. Tetap dibawakan oleh tiga orang, namun terjadi pergantian dimana Putri Ayuningtyas masuk menggantikan Lucia Saharui. Hadirnya Putri Ayuningtyas sebagai presenter Wideshot memberi warna baru terhadap program tersebut, selain lebih atraktif dari segi karakter, presenter kelahiran Bali ini juga cepat beradaptasi dengan presenter Wideshot lainnya.
            Selama tahun 2012, banyak sekali perubahan yang terjadi di posisi ini. Tetapi itu hanya dilakukan apabila salah satu host ada yang berhalangan seperti sedang melakukan tugas liputan dsb. Beberapa nama yang pernah menghiasi posisi host Wideshot di tahun 2012 baik secara tetap maupun sementara antara lain; Edmund Daniel, Putri Ayuningtyas, Sumi Yang, Gilang Ayunda, Robert Harianto, hingga Gadiza Fauzi.
            Memasuki tahun 2013, Wideshot kembali melakukan rotasi di posisi ini, kali ini menempatkan empat orang presenter, dengan komposisi tiga wanita dan satu pria. Mereka adalah Sumi Yang, Lucia Saharui, Zackia Arfan, dan Robert Harianto. Memang sebagian sebagian besar merupakan muka lama dan sudah berpengalaman dalam membawakan program Wideshot, tetapi hadirnya Zackia Arfan memberikan warna baru dimana dia dapat membawakan program tersebut menjadi lebih menarik dikarenakan gaya pembawaannya yang khas layaknya anak muda (muji dikit J).
            Di tahun ini pun posisi presenter sempat mengalami penambalan, mendatangkan kembali Putri Ayuningtyas sebagai host sementara, hingga Prita Laura yang untuk pertama kalinya membawakan program ini untuk satu episode. Secara keseluruhan sudah ada sembilan orang presenter yang pernah membawakan program Wideshot hingga saat ini, sebagian besar merupakan wanita. Bila dilihat dari komposisinya presenternya, seharusnya pemirsa program Wideshot pastilah kaum Adam, namun kenyataannya hal itu justru terbalik mengingat jumlah jurnalis warga yang berpartisipasi sebagian besar merupakan kaum Hawa.

Jurnalisme Warga

            Mengusung Jurnalisme Warga sebagai jantung acara, Wideshot mengajak para pemirsanya untuk turut berpartisipasi dalam mengabadikan segala bentuk kejadian, baik berupa peristiwa, wisata, kuliner, hingga ke hal-hal unik. Maka dari itu tidak heran apabila dimasa awal penayangan, video yang ditayangkan masih berupa video amatir tanpa disertai naskah ataupun narasi yang jelas. Hanya sebagian kecil saja video yang memiliki keterangan dan naskah yang jelas, salah satunya video saya J.
            Selain mengirim video hasil liputan, pemirsa juga dapat mengirimkan ide liputan yang mana nantinya akan mendapat kesempatan untuk melakukan liputan dengan ditemani kru dan kameramen dari Metro Tv. Tentunya sebelum melakukan peliputan, para jurnalis warga tersebut akan diberi pembekalan mengenai liputan jurnalistik oleh para jurnalis Metro Tv, sehingga diharapkan para jurnalis warga tersebut dapat melakukan liputan dengan baik, sesuai dengan kode etik jurnalistik.
            Memasuki tahun 2012, Wideshot semakin gencar dalam mengedukasi masyarakat tentang Jurnalisme Warga. Baik dari tutorial pengambilan gambar, hingga ke pelatihan yang dilakukan dari kampus ke kampus, termasuk ke kampus saya J. Selain itu, Wideshot juga semakin selektif dalam menayangkan video hasil liputan para Jurnalisme Warga, sehingga tidak sedikt video yang sudah dikirimkan terpaksa tidak dapat ditayangkan, termasuk video saya L.
            Pada bulan November 2012, Wideshot mengadakan ajang kompetisi bagi para jurnalis warganya melalui Wideshot Award 2012. Hal itu dilakukan dalam rangka merayakan ulang tahun Wideshot yang pertama dan juga sebagai bentuk apresiasi bagi para jurnalis warga yang telah mengirimkan hasil karyanya ke Wideshot, sehingga diharapkan jurnalisme warga akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.


            Memasuki tahun 2013, Wideshot kembali mengajak para pemirsanya untuk turut terlibat sebagai jurnalis warga. Dengan menyediakan hadiah berupa handycam dan camera digital bagi pengirim video liputan terbaik tiap bulannya, diharapkan para pemirsa Wideshot akan semakin termotivasi dalam mengirimkan hasil liputannya ke Wideshot. Selain itu, dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang kedua, Wideshot kembali mengadakan Wideshot Award 2013. Hampir sama seperti penyelenggaraan di tahun sebelumnya, dengan menyediakan hadiah puluhan juta rupiah, ditambah dengan waktu pengiriman video yang lebih lama, diharapkan para jurnalis warga dapat menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik daripada sebelumnya.

Studio

            Pada awal penayangan, Wideshot menempati studio yang berada di salah satu sudut newsroom. Studio yang berupa panggung kecil dengan latar belakang jejeran ruang kerja para jurnalis Metro tv itu terlihat cukup menarik, karena selain bentuknya yang berbeda, di studio ini (menurut saya) kameramen dapat mengambil gambar dari segala sudut studio, mulai dari depan, samping, serong, hingga belakang.
            Pada awalnya saya kita studio itu merupakan studio yang dirancang khusus bagi Wideshot, namun ternyata studio tersebut merupakan studio serba guna yang dapat digunakan oleh segala macam program, terutama untuk program dialog seperti Public Corner dan segmen dialog di program Metro Hari Ini. Kemudian studio tersebut dirubah total menjadi studio news, belakangan sudah tidak terlihat lagi penampakannya di Metro Tv, entah dibongkar atau sudah dialihfungsikan, yang jelas studio tersebut sudah tidak dipakai lagi untuk program manapun.
            Selanjutnya, Wideshot mulai siaran secara nomaden alias berpindah-pindah, mulai dari outdour, studio, hingga ditengah-tengah newsroom. Pada Maret 2013 Wideshot kembali siaran di dalam studio, mungkin karena untuk memenuhi kebutuhan segmen dialog ataupun sekedar mencari suasana baru, sehingga tempat siaran pun dipindahkan ke studio. Belakangan Wideshot kembali melakukan siaran outdor, baik itu di taman dekat teras, maupun di depan lobi satu.

Durasi

            Seperti yang sudah saya jelaskan diawal mengenai durasi acara. Pada awalnya Wideshot berdurasi dua jam, dari pukul 13.00-15.00 WB. Entah kenapa hanya berdurasi dua jam, mengingat di webnya dijelaskan bahwa Wideshot tayang dari pukul 13.00-17.00 WIB, akan tetapi pada saat edisi spesial hari ibu, Wideshot tayang selama empat jam dari pukul 13.00-17.00 WIB. Saya ingat sekali dengan episode yang satu itu, lantaran pada saat itu Wideshot mengundang Fransisca Jo, seorang ibu yang dipenjarakan mantan suaminya dengan tuduhan menculik sang anak. Pada saat wawancara berlangsung para presenter yang semuanya wanita pun tidak kuasa menahan air mata mereka, sehingga mereka pun ikut menangis bersama nara sumber J.
            Diawal tahun 2012, Wideshot tayang lebih lama menjadi empat jam. Akan tetapi, bertambahnya durasi menjadikan berita yang ditampilkan menurut saya menjadi kurang fokus, lantaran turut menayangkan berita dari program lain seperti Inside dan Genta Demokrasi. Selain itu, terbatasnya jumlah penyiar serta lamanya durasi seakan turut mempengaruhi penampilan para presenter khususnya di waktu-waktu akhir menjelang closing. Ibarat pemain bola, stamina mereka sudah terkuras sebelum peluit akhir dibunyikan. Untungnya memasuki akhir tahun Wideshot menambah jumlah presenter menjadi empat orang, sehingga performa para presenter tetap terjaga dan tidak terkesan kedodoran.
            Pun demikian di awal 2013, dimana durasi tetap sama namun dibagi dengan segmen-segmen lain seperti Public Corner dan semacamnya. Sehingga stamina para presenter jauh lebih terjaga dan terlihat selalu prima, lantaran jarak tayang tiap segmen tambahan tersebut memang cukup lama yakni 30 menit per segmen.

Segmen

            Seingat saya Wideshot di tahun 2011 hanya memiliki sedikit segmen saja, seperti Metro Xinwen, belajar mandarin, segmen Ekonomi & Bisnis yang disiarkan langsung dari studio mini di gedung JCC, Jurnalisme Warga, dan berita harian/umum. Terkadang ada segmen khusus yang mendatangkan komunitas tertentu ataupun bintang tamu yang berhubungan dengan tema khusus pada saat itu.
            Di tahun 2012 kurang lebih sama dengan yang sebelumnya, namun karena durasi yang lebih lama sehingga program-program lain di Metro Tv pun ikut disertakan menjadi segmen khusus di program Wideshot. Diantaranya adalah Genta Demokrasi dan Inside, namun karena berita yang disajikan cenderung berat, sehingga saya pun menjadi sedikit malas untuk mengikuti kelanjutan tayangan Wideshot pada saat itu.
            Memasuki tahun 2013 format acara sudah terlihat lebih baku, hal ini dapat dilihat dari tema-tema yang ditampilkan tiap harinya. Jadi setiap hari tema yang ditampilkan akan selalu berbeda, seperti pada hari Senin yang mengangkat tema bisnis (belakangan diselingi dengan penampilan dan dialog dari grup musik tertentu), hari Selasa.. sepertinya bebas, tidak ada tema khusus, hari Rabu menyajikan liputan dan dialog tentang kesehatan, hari Kamis biasanya mendatangkan komunitas-komunitas unik yang keberadaannya dewasa ini semakin marak, dan di hari Jumat.. karena menjelang akhir pekan, biasanya informasi yang disajikan merupakan informasi ringan seperti liputan wisata dan liputan film-film box office dsb.
***

            Demikianlah ulasan singkat tentang Wideshot Metro Tv, kurang lebih seperti itulah beberapa bentuk perubahan yang tersaji dalam program Wideshot. Meskipun mungkin ada beberapa informasi yang kurang tepat, mohon dimaklumi mengingat saya sendiri sempat kurang memperhatikan Wideshot terutama pada pertengahan 2012. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah informasi seputar program Wideshot. Terima Kasih J.

Jumat, 20 September 2013

Photography Ponsel

Masih soal photography. Udah dijelaskan pada artikel sebelumnya kalau gue sedang mendalami photography ponsel, walaupun masih dalam tahap awal dan secara otodidak. Beberapa gambar yang gue ambil memiliki konsep yang beragam seperti toy photography, macro, street photography, dsb. Dalam postingan kali ini dan mungkin untuk seterusnya gue akan mencoba untuk meluangkan sedikit waktu untuk sekedar berbagi pengalaman dan gambar hasil jepretan gue, tentunya dengan menggunakan kamera ponsel :)
Tanpa perlu berlama-lama lagi, ini dia beberapa gambar yang gue abadikan melalui kamera ponsel Sony Ericsson J10i2 Elm :


Toy Photography (no edit)






Macro (no edit) 






Street Photography (no edit)




Demikianlah beberapa foto hasil jepretan dengan menggunakan kamera ponsel Sony Ericsson J10i2 Elm. Gambar tersebut diambil dalam kurun waktu satu tahun, dari 2012 -2013, sebenarnya masih ada beberapa foto lagi dengan konsep yang sama, tapi untuk saat ini baru segitu dulu yang bisa gue share di sini. Selamat menikmati :)

Minggu, 15 September 2013

Jeprat Jepret ala Ponsel

Udah setahun lebih gue tertarik dengan photography, awalnya sih gara-gara ketularan temen yang kebetulan baru punya kamera DSLR. Tapi karena terbatasnya sumber dana yang gue miliki, ditambah gak enak minta sama ortu, akhirnya gue pun mencoba untuk mengembangkan hobby photography gue dengan menggunakan media handphone, atau biasa disebut photography ponsel. Apalagi saat ini kan kamera Hp udah canggih dan punya fitur lebih, sehingga memudahkan bagi penggunanya untuk mendapatkan gambar berkualitas meskipun lewat media ponsel. Hp yang gue pake sebenarnya bukanlah Hp canggih layaknya smartphone yang lagi menjamur saat ini, melainkan Hp biasa keluaran Sony Ericsson tipe J10i2 Elm, dengan kamera 5.0 megapixel. Meskipun begitu, gambar yang dihasilkan dari kamera ini gak kalah jika dibandingkan dengan Hp yang lebih canggih atau bahkan DSLR, tapi tentunya apabila teknik pengambilan gambarnya dilakukan secara benar.
Tanpa perlu lagi berlama-lama, ini dia beberapa foto yang gue abadikan dengan menggunakan kamera Hp : 

mie bakso (edit)
koin (edit)
sepatu (edit)



basah (edit)

macro (edit)
Beberapa foto yang berkonsep toy photography:

mr. lego (edit)

mr. lego (edit)

up.. up.. (edit)

hompimpa (edit)

Itulah sebagian kecil dari foto-foto yang gue ambil dengan menggunakan kamera Hp. Dikarenakan koneksi internet yang kurang mendukung, maka dari itu baru sebagian kecil aja yang bisa diupload di sini. Untuk lebih jelasnya tentang foto-foto gue, mungkin bisa di liat di akun Fb gue berikut ini https://www.facebook.com/hilman.lisan/photos_albums

Sabtu, 14 September 2013

Nginep di Sekret

Baru kali ini gue nginep di sekret, walaupun ini bukan yang pertama kalinya nginep di kampus. Semenjak gue ikut organisasi di kampus, gak sedikit temen-temen gue yang memutuskan untuk nginep di sekret barang satu dua malam, baik untuk keperluan organisasi, kuliah, atau hanya sekedar iseng untuk menginap di sekret.
            Oh iya, sebelumnya sekret gue belakangan ini sering mengalami penggusuran lantaran pihak kampus sedang melakukan renovasi besar-besaran, jadi secara bertahap para insan unit kegiatan mahasiswa (UKM) harus rela berpindah-pindah tempat untuk sementara waktu. Selama gue kuliah di kampus dan bergabung dengan organisasi di sini, udah dua kali mengalami pemindahan dalam kurun waktu kurang dari setahun. Jadi bisa dibayangkan bagaimana repotnya kita pada saat harus pindah ke satu tempat ke tempat lain.
            Pertama kali gue nginep di kampus, waktu itu saat ukm gue sedang persiapan untuk event seminar jurnalistik dan worksho photography jurnalistik. Hampir seluruh anggota aktif maupun alumni turut berparisipasi dalam acara nginep massal di ruang aula yang berada di lantai 7. Gue sendiri gak begitu bisa tidur nyenyak lantaran suasana dan kondisinya gak memungkinkan untuk tidur cepat. Baru menjelang dini hari gue bisa tidur, itu pun harus kebangun lantaran gue kebelet BAB. Bisa dibayangkan gue kebelet BAB di lantai 7 pada saat dini hari disaat yang lain udah tidur pulas, rasanya sungguh dilematis sekali saudara-saudara.
            Tapi untungnya gue berhasil menuntaskan urusan gue yang satu itu setelah sadar bahwa beberapa alumni berada di luar, dan ternyata mereka sama-sama habis menuntaskan kebelet BAB mereka.  Jadi agak sedikit berani lah hehhe..
            Untuk acara nginep yang kedua inipun sebetulnya gak pernah direncanakan sebelumnya alias dadakan. Ya, lantaran terlalu asik menikmati sekret baru dengan kondisi yang cukup luas, bersih dan dingin, alhasil gue pun kemaleman dan terpaksa harus nginep di sekret. Tapi karena emang baru habis ospek, jadinya ada beberapa panitia yang rumahnya jauh juga terpaksa menginap di kampus, sebagian kecil menginap di sekret.
            Sekret baru di kampus gue saat ini emang ditempatkan di dalam satu ruangan dengan pembatas berupa sekat yang berfungsi sebagai batas teritori tiap-tiap ukm. Akan tetapi, ukm gue mendapatkan tempat yang cukup strategis, lantaran berada di pinggir jendela kaca yang langsung berbatasan dengan pabrik mini, jadi kita bisa leluasa melihat pabrik mini tersebut. Ruangannya pun sedikit terpisah dari ruangan yang disesaki beberapa ukm, dengan dibatasi pintu, ruangan gue yang sebenarnya hanya ditempati empat ukm ini terkesan jadi lebih privat, lantaran emang cuma sekret gue yang anggotanya paling sering kumpul di ruangan tersebut jadinya berasa punya ruangan yang lebih luas.
            Tapi kalau malam hari disaat harus nginep seperti saat ini, ya emang rada spooky sih. Secara malam ini di ruangan gue ya cuma gue berdua doang sama temen gue yang nginep di sekret. Apalagi lampu ruangan yang sengaja dimatikan membuat suasana makin mencekam, eaaaa gak deng, sebenarnya biasa aja gak ada yang gimana-gimana, secara ini bangunan emang baru, ya tentunya suasanya juga lebih nyaman. Beda pada saat bangunan ini masih berupa bangunan lama, terlalu banyak cerita mistis didalamnya, jadinya kalau dulu harus nginep di sekret ya lumayan agak-agak gimana gitu hehe.
            Untuk tidur pun sebenarnya cukup mumpuni, khususnya untuk sekret gue yang mana tersedia selimut tebal yang biasa dialih fungsikan menjadi alas tidur. Selain itu AC ruangan yang dingin cukup membuat siapapun yang nginep disini jadi berasa lebih nyaman, lantaran emang AC nya sendiri salah satunya ada di bilik tempat sekret gue berada hehe.
            Ok, cukup sekian gue menceritakan pengalaman dan suasana menginap malam ini,  gue tinggal tidur dulu ya. Goodnight J
            

Kamis, 12 September 2013

Jeparadise (Slide)

Masih inget sama postingan Jeparadise? nah, kali ini gue mau share sedikit foto-foto selama di sana dalam bentuk slide. Entah kenapa gue jadi kepikiran lagi sama tuh kota, mungkin karena belum semua tempat wisata di sana sempet gue kunjungin. Tapi, mudah-mudahan dapet kesempatan lagi buat ke sana, dengan waktu yang lebih lama dan penjelajahan yang lebih luas dari sebelumnya. Amiiiiiin.


Minggu, 01 September 2013

[Masih] Tentang Program Misteri

Melanjuti postingan sebelumnya tentang NostalgiaProgram-Program Misteri di TV. Postingan kali ini masih ada hubungannya sama program misteri, tapi kali ini gue mau membahas tentang program misteri di masa sekarang. Kalau diperhatiin ada yang berubah dari peta penayangan program misteri (promis) saat ini, mulai dari stasiun televisi yang menayangkan hingga ke jam tayang yang lebih bervariatif dibandingkan dengan promis era sebelumnya.
            Munculnya program televisi bergenre misteri pada saat ini tidak lepas dari dua program yang sempat tayang beberapa waktu atau bahkan beberapa tahun yang lalu setelah runtuhnya era promis di pertelevisian Indonesia. Kedua program tersebut adalah Scary Job (Trans7) dan Siapa Takut? (Antv).
            Sebenarnya kedua program tersebut lebih mengepankan unsur komedi daripada unsur misterinya. Tapi meskipun komedi, program tersebut mampu memunculkan kesan seram melalui lokasi dan make up “hantunya.” Untuk program Scary Job sendiri pada awalnya bukanlah program misteri, melainkan program uji keberanian yang melibatkan artis-artis dalam melakukan pekerjaan yang menantang dan diluar kebiasaan, seperti pembersih jendela, pengantar jenazah, dsb. Nah, setelah episode pengantar jenazah inilah program Scary Job mulai beralih menjadi program misteri, tetapi konsepnya masih sama yakni melibatkan para artis untuk menelusuri tempat-tempat yang katanya angker.
            Nasib kedua acara tersebut pun sama dengan pendahulunya, menghilang dari peredaran dan tak tau rimbanya. Barulah setelah program tersebut berhenti tayang, muncul beberapa program baru yang hampir secara keseluruhan didominasi oleh Transcorp (Trans Tv & Trans7). Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan dari program misteri yang sedang eksis di layar TV kita berdasarkan pengamatan gue :

  1. Mister Tukul Jalan-Jalan (Trans7)

             Sebenarnya program Mister Tukul Jalan-Jalan (MTJJ) gak melibatkan unsur misteri di dalamnya. Program ini hanya mengangkat seputar kebudayaan setempat atau hal-hal unik di beberapa daerah yang dikunjungi oleh Tukul Arwana. Hingga pada suatu ketika, MTJJ mengangkat tema urban legend di Jakarta di salah satu episodenya, dimana episode tersebut menurut gue cukup bagus dan keren. Pada episode tersebut Tukul di temani oleh Citra Prima selaku nara sumber dan salah satu bintang tamu yang gue lupa siapa orangnya, tapi yang pasti perempuan.
            Mulai dari episode itulah program MTJJ mulai beralih menjadi program misteri yang mengangkat cerita atau tempat-tempat yang dikenal angker. MTJJ menurut gue sih cukup bagus, penelusurannya juga lengkap dan cukup mendalam. Belakangan MTJJ juga melibatkan seorang ahli/ paranormal yang selain memiliki kemampuan mendeteksi keberadaan makhluk gaib (astral) juga mampu dalam memvisualisasikan rupa makhluk halus di lokasi dalam bentuk lukisan.
            Setelah bulan puasa tahun 2013, program MTJJ mulai 100% beralih menjadi program misteri, hal ini dapat dilihat dari judul program yang sedikit berubah menjadi “Mister(i) Tukul.” Meskipun begitu, konsep acara masih sama dan tidak berubah, masih melibatkan bintang tamu perempuan yang cenderung kurang terkenal serta tetap melibatkan paranormal dan nara sumber yang katanya bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk halus.

  1. [Masih] Dunia Lain (Trans7) 

Promis yang satu ini merupakan kelanjutan dari promis yang pernah populer di masanya, yakni Dunia Lain. Menambahkan kata [masih] di judulnya mengindikasikan program DL kemungkian pernah di bane sama komisi penyiaran di negeri ini, hal ini merujuk pada program Empat Mata yang sempat di bane oleh KPI selama kurang lebih satu bulan, dan kemudian tayang kembali dengan judul [Bukan] Empat Mata.
Sepertinya bukan hanya judulnya yang berubah, tetapi hampir keseluruhan segmen di [Masih] Dunia Lain (MDL) ini juga banyak berubah, mulai dari host, stasiun tv yang menayangkan, jam tayang, serta segmen di program tersebut juga mengalami perubahan. Sebelumnya Dunia Lain ditayangkan di Trans Tv, dengan host Hari Pantja, selain itu waktu penayangan masih bisa “dijangkau” oleh pemirsa setianya, dan yang paling kentara adalah  segmen uji nyali, dimana segmen uji nyali di MDL ditempatkan sebagai segmen utama dan mungkin satu-satunya segmen yang ditawarkand dari program tersebut.
Dilakukan selama dua malam, uji nyali diharapkan mampu meningkatkan animo penonton terhadap program ini. Tapi, sampai saat ini uji nyali yang ditayangkan ternyata tidak (atau belum) mampu menandingi uji nyali di DL, yang mana pada saat itu DL mampu menunjukkan bentuk penampakkan dari makhluk halus secara jelas dan lama seperti yang terjadi pada episode Lawang Sewu (menurut gue ini episode DL terbaik sepanjang penayangan program tersebut).
Belakangan MDL mulai menambah segmen penelusuran di awal program, meskipun hanya secuil dan agak garing tapi lumayan bisa memberikan penyegaran terhadap program tersebut yang menurut gue ngebosenin gilaaaaak.

  1. Oh.. Ternyata (Trans Tv) 

Hampir sama dengan program Scary Job dan Misteri Tukul Jalan-Jalan, program yang satu ini pada awalnya mengangkat cerita yang dikemas dalam bentuk sketsa drama, cenderung ke komedi sih. Tapi entah kenapa program ini tiba-tiba berubah jadi program misteri, mengikuti jejak pendahulunya. Sebenarnya ceritanya gak terlalu seram, bahkan gak ada seram-seramnya, tayangnya pun pukul 19.00, jelas gak ada seram-seramnya ini program.
Kalau dari segi akting pemainnya, menurut gue sih gak ada yang spesial begitupun dengan akting hantunya. Malah menurut gue cenderung lucu dibanding seram, selain itu cerita yang diangkat juga kurang familiar atau mungkin itu cerita baru yang mereka buat sendiri, jadinya gue agak canggung nontonnya lantaran belom kenal sama hantunya (loh...?!).

  1. Dua Dunia (Trans7) 

Program yang satu ini hampir sama dengan program misteri kebanyakan, tapi bedanya disini lebih mengangkat hal mistis dari perspektif agama melalui peran mediator sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib. Tapi secara pribadi gue gak terlalu suka sama program ini, kalau ingin memperkuat iman sih menurut gue lebih baik datang ke ulama atau ahli agama serta memperdalam kitab suci aja, gak perlu datang ke tempat angker sambil nanya-nanya ke makhluk gaib segala.
Walaupun lebih mengedapankan unsur agama di dalam programnya, tapi kesan seram tetap bisa dirasakan melalui tingkah laku mediator saat dirasuki makhluk gaib serta backsound yang kadang cukup bikin kaget dan memperkuat kesan seram dari program tersebut. Acara ini dibawakan oleh beberapa host yang tampil bergantian di tiap episodenya,  yang gue tau cuma Indah Rahardjo doang lantaran doi pernah ikut reality show the Casting di Trans7 bareng sama April Jasmine, istrinya ustad Solmed. Selain itu juga ada ustad selaku nara sumber di dalam program ini.

  1. Indigo (Trans Tv) 

Kayaknya sih ini program udah ilang dari peredaran, secara udah gak pernah liat lagi iklannya di Trans tv. Tapi berhubung belum terlalu lama ilangnya, jadinya tetap kita bahas aja disini. Secara penampilan sih masih sama dengan program-program misteri kebanyakan, tapi disini lebih menekankan pada sosok anak/orang dewasa yang punya kemampuan khusus atau yang biasa di sebut Indigo.
Dibawakan oleh Vira Razak, program ini termasuk cukup memberikan warna baru bagi program misteri pertelevisian di Indonesia. Program yang dikemas dalam bentuk wawancara ini tetap menyajikan kengerian tersendiri melalui reka ulang atau ilustrasi cerita yang kadang menampilkan sosok menakutkan di dalamnya. Selain itu backsound yang digunakan merupakan lagu-lagu etnik yang terkadang bisa bikin merinding kalau ditonton sendirian.
Meskipun begitu, Indigo bukanlah program misteri favorit bagi gue, lantaran sesi wawancaranya yang cukup ngebosenin, selain itu juga karena topik yang diangkat gak selalu hal-hal yang berbau hantu-hantuan, melainkan juga mengangkat soal kemampuan anak Indigo dalam mengobati orang-orang yang menderita penyakit tertentu atau mengalami gangguan dalam hal gaib. Kalau menurut gue sih itu cukup ngebosenin, walaupun masih jauh lebih ngebosenin segmen uji nyali nya MDL.

  1. Jejak – Jejak Misterius (Trans7) 

Program yang satu ini merupaka kelanjutan dari program misteri Ekspedisi Alam Gaib, yang pernah ditayangkan di stasiun tv yang sama (waktu itu bernama TV7). Dari segi cerita, program ini memiliki konsep yang sama dengan pendahulunya, namun yang membedakan adalah objek yang diburu kali ini lebih luas segmentasinya, tidak melulu makhluk astral.
Penelusuran biasanya dilakukan di tempat-tempat yang jarang dijamah manusia, seperti hutan, gunung, gua, bahkan danau. Namun hampir di setiap episodenya tidak pernah ditemukan makhluk atau sosok yang dicari, melainkan hanya sebatas ilustrasi yang digambarkan dalam bentuk sketsa berdasarkan penuturan saksi mata/ warga setempat.
Episode yang paling lumayan menurut gue adalah ketika tim pemburu misteri ini melakukan penelusuran ke sebuah danau di daerah Sulawesi. Konon danau tersebut merupakan danau purba yang terbentuk dari letusan gunung berapi pada zaman prasejarah. Dikarenakan riwayat danau yang sangat tua, sehingga warga setempat meyakini bahwa di danau tersebut bermukim makhluk purba dengan bentuk dan ukuran yang sangat besar, mirip-mirip ceritanya Nessy di danau Loch Ness deh.
Menurut gue pribadi sih promis yang ini pada awalnya cukup meyakinkan, lantaran mengangkat legenda misteri masyarakat setempat dengan cara yang mirip-mirip National Geographic. Tapi semakin kesini cerita yang diangkat semakin gak jelas dan kurang meyakinkan, lantaran target buruannya merupakan makhluk-makhluk “biasa” dengan cerita tak biasa. Seperti cerita buaya putih, Kelinci putih penunggu gunung, hingga sosok manusia yang menjelma menjadi harimau di daerah Jawa Barat.

*******

Demikianlah ulasan gue mengenai program misteri yang sedang atau pernah eksis dalam beberapa waktu ini. Seandainya masih ada yang kurang mungkin bisa sekalian ditambahin di komennya. Terima kasih J